Asian Games : Jakabaring Jadi Pusat Olahraga dan Hiburan

Jakabaring Sport City
Jakabaring Sport City

Dilengkapi Trans Studio dan Hotel serta Monorel

Palembang  Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan akan membangun venue di kawasan olahraga terpadu Jakabaring Sport City (JSC).  Hal tersebut dikatakan oleh Gubernur Sumsel H Alex Noerdin saat  memaparkan rencana Pelaksanaan Pembangunan Venues serta fasilitas di  kawasan olahraga terpadu Jakabaring Sprot City (JSC) pada Rapat Paripurna XLIX DPRD Provinsi Sumatera Selatan di Ruang Rapat Paripurna DPRD Provinsi Sumsel, Kamis (28/8).

“Pembangunan venue serta fasilitas baru di JSC ini menggunakan sistim Build Operate Transfer (BOT) maka aset kita tidak hilang dan akan kembali dalam waktu maksimum 30 tahun dan menjadi milik kita kembali, dan selama itu juga kita bisa menikmati, apa yang dibangun itu”, Katanya.

Lanjutnya, menjelang Asian Games 2018,  dalam kawasan JSC akan juga dibangun stasiun Monorel serta Convention Hall. ”Tinggal Convention Hall yang tidak kita miliki, kalau sudah kita miliki, lengkap sudah Palembang untuk di adu di kota manapun bukan tingkat nasional maupun regional regional” tuturnya.

Dalam kawasan JSC juga akan dibangun Trans Studio dan hotel terpadu dengan fasilitas bowling dan basket ball. ”Mengapa kita membangun bowling dan juga basket ball? Karena kedua ini sudah masuk dalam kategori sport entertaiment terbaik di Asia. Disamping  itu juga akan  dibangun kantor KONI Sumsel sebagai pusat center of Comitte Asian Games, serta Institut olahraga Indonesia bertaraf internasional yang akan dibangun dengan dana APBN sebagai hadiah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan anggaran Rp 600 miliar yang sudah mulai dibangun” terang Alex.

Selain itu, kita sudah memiliki Wisma Atlet dengan tiga blok yang bisa menampung hingga kapasitas 1500 orang. Serta akan ditambah 5 tower lagi yaitu di rusunawa dengan 8 lantai yang merupakan bantuan dari Kementrian Perumahan Rakyat. “Atas izin DPRD Sumsel fasilitasnya akan ditambah dengan fasilitas air panas dan dingin di dalam kamar mandinya serta AC sehingga dari rusunawa menjadi apartemen. Setelah selesai Asian Games, kelima tower ini akan digunakan untuk apatemen mahasiswa yang kuliah di Institut OlahragaIndonesia dan bukan hanya untuk mahasiswa nasional tapi juga mahasiswa dari luar negeri” Ujarnya.

Disamping itu, juga akan dibangun Sport Science yang sebenarnya. Kita juga akan bangun lapangan bola untuk berlatih, serta venue khusus untuk polo air. Danau jakabaring juga akan diperpanjang lintasannya dan diperluas dengan dana  APBN 2015 sebesar Rp 57 miliar. Disana juga akan dibangun tribun penonton, food house, menara finish.

Menurut Alex, Philips sudah siap menerangin JSC dengan lampunya sehingga pertandingan bisa dilaksanakan malam hari,  apalagi listrik Sumsel surplus dan membantu menerangi provinsi lain.

“Rencana pembangunan venue baru dengan melibatkan pihak ketiga seperti convention center, bowling, trans studio, basket ball arena dan hotel menggunakan lahas seluas 30,8 Ha dengan total biayanya kurang lebih Rp 1,2 triliun  dengan menggunakan sistem BOT”,  Jelasnya.

Kemudian, kita juga mendapat puluhan miliar lagi untuk perbaikan sistim irigasi JSC dari APBN pengelolaan serta air penambahan kapasitas water treatment plan dan lainnya.

Mengenai Palembang Icon, Alex menegaskan bahwa itu merupakan aset Pemprov Sumsel yang kini telah menjadi cantik,” Tinggal kita atur berapa sharing yang masuk dengan kita, karena itu milik kita, gedung olahraga yang dulu jorok, terbengkalai, hampir rubuh dansekarang lihat menjadi salah satu ikon di Kota Palembang.

 Terkait mengenai pihak pemenang tender pelaksana pembangunan venue serta fasilitas tersebut, akan dibahas di DPRD Provinsi Sumsel.

 “Untuk ex-Rumah Sakit Ernaldi Bahar, lahan yang ada sekitar 17 ha, dan ada 5 ha sisanya yang bisa di kerjasamakan dengan sistim BOT namun ada persyaratan dimana perusahaan yang akan memanfaatkan 5 ha lahan tersebut harus membangun sebagian rumah sakitUmum Daerah. Untuk kantor BP3MD juga akan dibangun dengan menggunakan sistem BOT”, terangnya.

“Pasar Cinde lahannya milik Pemerintah Provinsi dengan luas 6.640 m2 dan Gedungnya milik Pemerintah Kota Palembang akan dibangun dimana basement lantai I dan II untuk pedagang tradisional dan diatasnya ada mall dan hotel.Serta pasar cinde juga kan menjadisalah satu stasion dan halte monorel yang berjalan mulai airport ke arah Jakabaring” jelasnya.

Pemberhentian pertama monorel berada di Asrama Haji, halte kedua di Pasar KM  5 juga akan dibangun mall dan pemberhentian selanjutnya di Cinde dan final berhenti di depan Trans Studio, Convention Center di JSC. (REP)



Leave a Reply