- September 16, 2014
- Posted by: admin
- Category: Solo City Jazz
Pergelaran Solo City Jazz (SCJ) tahun ini akan digelar pada hari Jumat dan Sabtu 19-20 November 2014 bertempat di Benteng Vastenburg, Solo. Para penampil SCJ kali ini menghadirkan musisi-musisi yang kerap main dengan format besar (big band ) dan biasa berkolaborasi dengan genre lain. Spirit Jazz dan Kebersamaan untuk memajukan musik Indonesia yang cerdas, berbudaya dan dapat dinikmati oleh sebanyak-banyaknya masyarakat menjadi latar belakang pemikiran. SCJ tetap setia dengan konsep utamanya, Guyub, Ngelaras dan Ngangeni. Ssatu panggung besar yang akan ditata secara apik oleh Heru Mataya dan rekan-rekan dari Mataya art & Heritage, dan satu panggung Selamat datang di pintu depan venue akan dipersiapkan untuk anda para penikmat musik jazz. Group untuk tampil di hari pertama 19 September, Inna Kamarie Jasm Project akan menjadi magnet dimalam pertama ini, ciri serak-serak ngejazz akan menjadi suguhan tak terlupakan bagi masyarakat kota Solo. Clorophyl d’next Generation yang pernah tampil di SCJ pertama th 2009 kali ini kembali datang untuk mengobati kerinduan penggemarnya. Sang Vokalis Clorophyl Teza Sumendra didaulat untuk menaikan suhu Benteng Vastenburg dengan vokal sekaligus liukan badannya. Tidak kalah dengan yang muda-muda adalah maestro Jazz dari Solo, mereka adalah B’ all Star. Musisi-musisi senior ini berjanji menyajikan sebuah gelaran yang akan membuat kita mengingat kejayaan mereka pada awal th 80 an.Solo Jazz Society adalah generasi penerusnya, sebagai kesinambungan bakat-bakat jazz yang terus terjaga di kota Solo hingga saat ini. Aditya Ong sebagai salah satu penggagas Solo Jazz Society akan menghadirkan format vocal group dengan iringan group band, sesuatu yang berbeda dan patut diapresiasi. Datangnya dari Solo Juga adalah IBF (Indonesia Bass Family), IBF Solo merupakan salah satu cabang IBF Pusat Jakarta yang kreatif dan mempunyai semangat tinggi, membernya saat ini sudah mencapai ratusan bassist dari berbagai jenis musik. Mereka rencananya akan membuka SCJ ke 5 kali ini. Musisi muda berbakat dari Kampus yang akan menjajal panggung SCJ datang dari STP Trisakti Jakarta. Beberapa prestasi sebagai juara atau group favorite diberbagai lomba pernah diraihnya dan kali ini mereka akan membuktikan pantas untuk tampil di SCJ Hari kedua 20 September, akan menampilkan Aljabar yang rancak dari Semarang pasti segar untuk kebekuan dinding Benteng. Jong Java, jazz etnic dari Solo ini akan memberikan nuansa yang berbeda untuk pengunjung SCJ. Fusion Stuff tak mungkin bisa lewat begitu saja, musik sekaligus fashion akan menjadi suguhan tak terlupakan, nama baru tapi musisi pendukungnya sudah tak asing lagi di blantika musik jazz tanah air, mereka adalah Krishna Siregar, Franky Sadikin, Jeane Phialsa, Kadek Rihardikadan Damez Nababan. Selanjutnya, konductor muda Roberto Joko yang semakin berkilap akan membawa pasukan Hajarbleh Bigband menyajikan kebersamaan bermusik yang asyik. #Kota Solo adalah gudangnya seniman, salah satunya adalah kakak dari pesinden cantik Sruti Respati, dia adalah Endah Laras sinden bersuara merdu dengan ciri memainkan kentrung akan menghibur masyarakat kotanya sendiri. Diiringi oleh Group Bukan Pitu Langit pimpinan Plenthe, Endah Laras akan mengeluarkan semua bakat dan kemampuannya untuk menghibur penonton jazz dan membawanya ke nuasa ngelaras yang ngangeni, terserah mau disebut genre apa saja tak masalah yang penting bisa menghibur semua yang datang katanya. Beben, dedengkot jazz asal Kemayoran ini tak main-main dengan kecintaannya pada jazz, terbukti dengan Komunitas Jazz Kemayoran (KJK) yang makin kinclong karena kepemimpinannya. SCJ mendapat kehormatan untuk melihat penampilan Beben dan kawan-kawan yang tergabung di Beben Jazz & friends pada malam kedua ini. Selain itu Beben juga akan mengadakan sarasehan Jazz dan Clinic Gitar pada tgl 18 September untuk berbagi dengan anak-anak muda #kota Solo. Sang Maestro alat Tiup Didiek SSS dan Putrinya Callistaadalah sajian utama yang ditunggu. Diiringi HB Combo Didiek SSS menyiapkan penampilannya secara khusus. Ada satu yang istimewa dan jarang ada duanya di dunia Callista merupakan anak ajaib, karena dia tidak hanya bisa memainkan flute atau menyanyi, tapi Callista mampu menebak dengan tepat dan cepat semua kunci (key) suara, hal ini tidak dipelajari karena memang Callista terlahir dengan anugerah istimewa, jadi masyarakat Solo yang datang pada pagelaran SCJ kali ini akan menjadi saksi untuk membuktikan keistimewaannya. Biasanya SCJ mengadakan pre event di pasar-pasar tradisional atau tempat-tempat eksotis lainnya, kali ini SCJ akan mengadakan sebuah event yang berbeda. Dengan konsep DJ dan Jazz pre event kali ini akan menjadi tontonan menarik. Rencananya pre Event ini diadakan di Chillax Lounge, Harlin Emporium pada tgl 18 September jam 20.00, akan tampil pada malam ini dari Jakarta adalah Clorophyl feat DJ Otsu Aiko dan dari Solo adalah Romansa feat DJ Adia Exel, rencananya Inna Kamarie akan jamming dengan salah satunya. Solo City Jazz diselenggarakan oleh C-pro Production dari Jakarta dibantu oleh Mataya art & Heritage, didukung bersama oleh Pemerintah Kota Solo dan Kementerian Pemuda dan Olahraga RI sertaWartaJazz.com