Jokowi : TAA Jadi Tol Laut

Presiden RI Joko Widodo didampingi Gubernur Sumsel H. Alex Noerdin menyempatkan diri untuk berkunjung ke Pelabuhan Tanjung  Api – api Kabupaten Banyusin, Minggu (7/12).
Presiden RI Joko Widodo didampingi Gubernur Sumsel H. Alex Noerdin menyempatkan diri untuk berkunjung ke Pelabuhan Tanjung Api – api Kabupaten Banyusin, Minggu (7/12).

Banyuasin – Dalam lawatanya di Sumatera Selatan Presiden RI Joko Widodo didampingi Gubernur Sumsel H. Alex Noerdin menyempatkan diri untuk berkunjung ke Pelabuhan Tanjung  Api – api Kabupaten Banyusin, Minggu (7/12). Dalam kesempatan ini Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa pemerintah pusat akan membantu kebutuhan anggaran sekitar Rp 500 miliar untuk Tanjung Api – api.
Menurutnya, Anggaran ini akan digulirkan dalam tiga tahun untuk pembangunan pelabuhan. Jokowi menjelaskan, dana pembanguan itu akan disalurkan melalui anggaran baru di mana subsidi BBM telah dikurangi akan dialihkan ke pembangunan Infrastruktur” jelasnya.
Presiden yang hadir bersama Ibu Negara Irianan Jokowi optimis  pembangunan kawasan terpadu Tanjung api-api dapat terlaksana sesuai rencana dan segera dapat merealissikan keberadaan TOL Laut.
“Bisa sudah ada TOL Laut nanti, tadi kita dapat melihat permasalahannya apa. kalau anggaran tidak menjadi masalah, tinggal masalah teknisnya,” ungkap Presiden.
Dalam sambutanya Presiden RI menerangkan, bahwa kawasan Tanjung Api-Api nantinya terdiri dari pelabuhan penumpang, pelabuhan barang, serta didalamnya terdapat kawasan industri. Selain itu, kawasan ini nantinya dengan jalur rel kereta api disamping inftrastrukutur jalan.
Presiden Jokowi dijadwalkan kembali Ke Jakarta sore harinya, setelah dua hari mengdakan lawatanya di sumsel, setelah menghadiri event Festival Film Indoenesia di Palembang sabtu malam, dan Mengunjungi Venue – venue di Jakabaaring Sport City dalam upaya kesiapan Sumsel sebagai tuan rumah Asian Games 2018.
Sementara itu Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin menjelaskan kawasan Tanjung api – api ini memiliki seluas lebih dari 1.000 hektare, dengan total biaya pembangunan seluruhnya Rp 104 triliun dengan target dapat dapat selesai pada 2018. (FK)



Leave a Reply