- December 22, 2014
- Posted by: admin
- Category: Berita
17 Januari 2015 Akan Ditinjau Gubernur
Palembang – Sumatera Selatan tidak memiliki Pulau di lepas pantai, Sumatera Selatan tidak memiliki Pantai yang indah, di Sumatera Selatan tidak ada area spot untuk melakukan Diving atau snorkeling, seperti di Bali, semua anggapan tersebut akan terbantahkan dengan segala potensi yang ada di Pulau Maspari.
Pulau Maspari adalah sebuah pulau indah yang terletak di Desa Sungai Lumpur Kecamatan Tulung Selapan. Perjalanan menuju Pulau Maspari apabila ditempuh dari Kota Palembang dapat melalui 2 alternatif; alternatif pertama yakni menggunakan jalur air yg langsung dari perairan Sungai Musi, tepatnya melalui BKB (Benteng Kuto Besak) atau dermaga dekat Jembatan Musi naik kapal speed dengan motor tempel menelusuri Sungai Musi menuju Upang dan jalur Laut Selat Bangka kearah timur Sumatera Selatan langsung menuju Pulau Maspari dalam waktu lebih kurang 6 jam.
Alternatif berikutnya yakni melalui jalur darat dan susur Sungai Lumpur, dari Kota Palembang menuju Kecamatan Tulung Selapan-OKI lebih kurang 2 jam, kemudian disambung dari Kecamatan Tulung Selapan-OKI dengan kapal speed motor tempel langsung menuju Pulau Maspari dengan jarak tempuh lebih kurang 4 jam perjalanan air.
Pulau ini menawarkan hamparan pasir putih yang memukau pemandangan yang sangat indah, deburan ombak yang bersahabat, serta kejernihan airnya yang menawan yang merupakan lokasi yang sangat cocok untuk melakukan diving, snorkeling serta berbagai olahraga lainnya.
Pantai pasir putih berbentuk ekor ikan Pari yang bisa berubah.
Bagian tereksostis pulau ini, yakni pantai pasir meliuk memanjang yang menyerupai ekor ikan pari, bahkan menurut masyarakat setempat bagian ekor ini pada musim tertentu akan berubah-ubah liukannya mengikuti terpaan angin, ombak dan arus yang membawa pasir kearah tertentu dan membentuk sebuah dataran menyerupai ekor ikan pari.
Telur Penyu Sisik
Di Pulau Maspari hidup frora dan pauna laut yang eksotisi di beberapa lokasi terdapat tempat telur penyu yang siap menetas, terdapat ratusan telur dalam lubang yang siap menetas yang dikenali tukik jenis penyu sisik yang keberadaannya sangat dilindungi karena sudah cukup langka di muka bumi ini.
Konon dari 1.000 butir telur diperkirakan hanya satu ekor saja yang mampu bertahan hingga dewasa, selebihnya banyak mati sebelum mencapai dewasa.
Belum lagi karena campur tangan manusia tidak bertanggungjawab yang memburu telur-telur penyu ini bahkan sebelum telur ini sempat menetas. Untuk satu ekor induk penyu sekali bertelur lebih kurang sebanyak 250 butir, artinya kalau untuk 1.000 butir baru bisa didapat dari setidaknya 4 ekor induk.
Dataran Berbunyi
Dataran “berbunyi” di Pulau Maspari yang mengarah ke atas bukit yang ada disana. Disebut demikian karena nelayan setempat menceritakan bahwa diatas bukit ini berdiri kokoh rambu suar yang berguna untuk memandu kapal-kapal laut yang lewat melintasi Selat Bangka dan bunyinya akan semakin bergema disaat musin kemarau tiba. Suara ini berasal dataran cukup luas yang mengeluarkan suara “dung, dung, dung” dan terus bergema apalagi jika diinjak sambil menghentakkan kaki lebih keras, maka suaranyapun jadi terdengar lebih keras.
Kondisi geografis yang berada sangat jauh dari pemukiman ini membuat Pulau Maspari sangat susah dijangkau oleh sebab itu, Pemerintah Kabupaten OKI terus berupaya mengoptimalkan potensi Surga yang belum terungkap ini.