- January 28, 2015
- Posted by: admin
- Category: Berita
JAKARTA – Meski memiliki fasilitas yang mendukung, Sumsel harus puas dengan hanya menyelenggarakan sembilan cabang olahraga (cabor) pada Asian Games 2018 mendatang. Padahal, secara keseluruhan, cabor yang dipertandingkan dalam multieven tersebut mencapai 39 cabor.
“Palembang hanya akan melaksanakan sedikit cabor dari 39 sports yang akan dipertandingkan. Olahraga tersebut yakni bola basket, dragon boat, canoe, football, baseball, rowing, menembak, triathlon, dan bola voli,” ujar Ketua KOI Rita Subowo usai jumpa pers di Fairmont Hotel, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (27/1).
Jumlah ini tambah satu cabor dari rencana semula karena sebelumnya Sumsel hanya dialokasikan delapan cabor. Akan tetapi, penetapan cabor tersebut masih sebatas rencana. Yang benar-benar sudah dipastikan dilakukan di Palembang yakni olahraga menembak. “Salah satu yang sudah jelas diputuskan untuk dilaksanakan di Palembang yakni menembak dan beberapa sports lainnya. Untuk triathlon, masih menunggu untuk disetujui OCA untuk dimasukkan dalam Asian Games,” beber Rita.
Sedangkan beberapa olahraga lainnya sendiri akan dilakukan di Jakarta, contohnya badminton, memanah, atletik, sepak bola, handball, judo, sepak takraw, silat, dan olahraga lainnya. “Selain di GBK, olahraga di Jakarta akan dilakukan di ICE BCC Serpong dan J Expo (Kemayoran),” beber Rita.
Meski hanya mendapatkan sedikit jatah, Sumsel belum patah arang. Sekretaris Umum KONI Sumsel Maryama Bustam mengatakan, penentuan venue tersebut hanya bersifat proposed. “Belum ada keputusan resmi, karena itu belum ada kepastian. Jadi harus tunggu perkembangan selanjutnya,” terangnya di Jakarta.
KOI sendiri juga belum mengumumkan pembagian cabor secara resmi. Untuk itulah, pihaknya sendiri masih akan terus berjuang agar Sumsel bisa lebih banyak lagi dipercaya menggelar cabor. “Ini sifatnya baru hasil peninjauan, insya Allah ada peluang ke depan,” cetusnya.
Salah satu yang akan menjadi fokus untuk diperebutkan yakni cabor renang. Pasalnya, fasilitas venue Sumsel sudah termasuk kategori internasional. Jika itu dilakukan di Palembang, maka tak perlu renovasi lagi. “Tapi tadi mereka mintanya di Jakarta, kita lihat saja nanti dan tunggu keputusan jelasnya,” tandasnya. (Radar)