- February 8, 2015
- Posted by: admin
- Category: Jazz On Trijaya
Jazz On Trijaya 1 Februari 2015 , Interview with Andre Dinuth
Gitar menjadi instrumen bagi Andre Dinuth untuk mengekspresikan karyanya dalam bermusik. Bagi para pelaku industri musik baik di dapur rekaman maupun panggung mungkin nama Andre Dinuth bukanlah nama yang baru, beberapa lagu yang diciptakan maupun diaransemen olehnya dan juga banyak memainkan peran sebagai session player artis penyanyi dan musisi seperti Glenn Fredly,Rio Febrian,Sandhy Sondoro,Andi Rianto,Erwin Gutawa, Afgan, Marcell, Rossa dll
Dalam album instrumental gitar solo pertamanya ini, Andre Dinuth menuangkan inspirasi dan aspirasi musiknya yang selama ini ada di dalam benaknya. Album ini mencerminkan sisi yang berbeda dari seorang Andre Dinuth yang selama ini dikenal di panggung maupun dalam dapur rekaman.
Keseluruhan album ini berisikan 10 track yang keseluruhannya berupa instrumentalia dan didalamnya Andre Dinuth juga menyisipkan sejumlah elemen tradisional seperti alat musik khas Indonesia bagian Timur ,khususnya Maluku dan Papua bernama Tifa, dimainkan oleh George Tanasale . Lalu ada juga permainan solo violin dari Didiet Violin , sentuhan piano dan synth dari Alvin Lubis & Irwan Simanjuntak, tiupan alto saxophone dari Nicky Manuputty hingga betotan bass Indro Hardjodikoro. Genre yang diusungnya pun beragam. Ada warna pop, rock, progresif, sampai fusion jazz yang semuanya membaur dalam alunan musik instrumentalia.
Album instrumental gitar pertama dari Andre Dinuth ini merupakan cerminan bermusik dari sisi yang paling pribadi, tanpa harus dinikmatinya sendiri.
Detail interview klik play bisa juga di download.