- March 5, 2015
- Posted by: admin
- Category: Berita
OKI – Sebelumnya pemerintah provinsi sumsel berkeinginan menjadikan Pulau Maspari yang ada di kabupaten Ogan Komering Ilir sebagai salah satu destinasi wisata yang bisa memanjakan hasrat wisatawan yang hobi dengan wisata bahari.
Pulau Maspari merupakan pulau terluar yang ada di provinsi sumsel dengan luas 25 hektar yang berbatasan langsung dengan provinsi bangka, pulau tersebut mempunyai pantai berpasir putih dan dikelilingi batu karang serta mempunyai habitat penyu sisik.
Pemerintah provinsi sumsel sempat berkeinginan membuat destinasi wisata bahari seperti diving dan snorkeling di pulau maspari, tetapi keadaan sebenarnya di pulau maspari tidak sesuai dengan ekspektasi dari pemerintah provinsi sumsel.
Gubernur Sumsel H.Alex Noerdin mengungkapkan bahwa Pulau Maspari mulai diresmikan pada tahun 2000 oleh Gubernur Sumsel Rosihan Arsyad, akan tetapi belum sempat dioperasionalkan karena banyak kendala seperti sistem sanitasi yang belum ada, aliran listrik yang hanya mengandalkan PLTS dan akses ke pulau maspari yang masih sangat sulit.
Ia mengatakan akan tetapi Pulau Maspari mempunyai potensi untuk dijadikan tambak tradisional oleh petani tambak yang ada di desa sekitar pulau karena sudah ada bak-bak tempat pembibitan udang windu yang dibuat sejak tahun 2003 lalu.
Saat ini kendala yang dihadapi petani tambak sekitar masih sulit mendatangkan bibit udang yang selama ini dibeli dari lampung dengan jarak tempuh 17 jam, sehingga membuat bibit udang yang dibawa tidak produktif.
Dia juga mengatakan pemprov Sumsel akan bekerja sama dengan Pemkab OKI untuk kembali memfungsikan hectury (bak-bak pembibitan) yang ada di Pulau Maspari dengan terlebih dulu mengatasi kendala yang ada selama ini.
Ketika ditanyai mengenai rencana pengembangan pulau maspari sebagai destinasi wisata bahari oleh pemprov Sumsel, Alex Noerdin menambahkan bahwa saat ini pihaknya belum fokus untuk mengembangkan pariwisata di Pulau Maspari karena akses dari palembang ke pulau maspari masih sangat jauh dan memerlukan biaya yang cukup mahal.
Pihaknya akan memfokuskan Pulau Maspari untuk tempat pembibitan udang windu agar petani tambak tradisional yang ada di sekitar pulau tersebut dapat lebih mudah mendapatkan bibit udang yang berkualitas. (Fadhil/Fatur)