- March 12, 2015
- Posted by: admin
- Category: Berita
Palembang – Gubernur Sumatera Selatan, H Alex Noerdin membuka secara resmi Seminar Literasi Media 2015 dengan tema “Membangun Kemandirian Media Menuju Pers Profesional yang diselenggarakan oleh Dewan Pers di Gedung Pertemuan RRI Palembang, Rabu (11/3).
Dalam sambutannya, Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin mengatakan dipilihnya Palembang untuk menjadi kota pertama yang diadakan seminar literasi media ini karena pada tahun 2010 yang lalu, Kota Palembang menjadi kota pertama merintis Sekolah Jurnalis pertama di Indonesia.
“Ide untuk merintis sekolah jurnalis itu datang dari Pemerintah Provinsi Sumsel bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Pada waktu itu,pada Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) ke-64 di Palembang, merupakan salah satu tonggak sejarah dunia Jurnalis Sumsel, dimana pada peringatan HPN tersebut, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan kuliah umum kepada 45 siswa Sekolah Jurnalis Indonesia (SJI) yang untuk pertama kali didirikan di Sumsel” ucap Alex.
Selain menjadi dosen, SBY juga menyaksikan penandantanganan ratifikasi 18 perusahaan pers dan MoU Sekolah Jurnalistik Indonesia (SJI) antara pengurus PWI Pusat dengan Badan Dunia PBB.
“Kemudian pada tahun 2013, saat kongres jurnalis di Filipina, Gubernur Sumsel mengagas agar didirikan sekolah jurnalis ASEAN. Dan Palembang terpilih agar didirikan sekolah jurnalis ASEAN tersebut” terang Alex.
Disamping itu, Sumsel juga telah melakukan kerjasama dengan sekolahjurnalis pertama dan terbaik di dunia yaitu di Misouri Amerika. Dengan adanya kerjasama ini maka akan ada pertukaran pelajar, dan pengajar.
Sementara itu, Ketua Panitia yang juga Sekretaris Dewan Pers, Lumongga Sihombing mengatakan tujuan diadakannya acara ini adalah untuk mendorong tumbuhnya masyarakat yang cerdas dalam menyikapi perilaku pers. Kemudian mendorong peran aktif masyarkat dalam memberantas praktek-praktek pemerasan terhadap narasumber dengan mengatasnamakan kemerdekaan pers.
“Kegiatan literasi media ini sudah dilakukan beberapa tahun sebelumnya namun untuk tahun 2015 ini, dewan pers memulai kegiatan ini dari Provinsi Sumatera Selatan yaitu di Kota Palembang. Kami memilih Kota Palembang untuk dimulainya literasi media ini karena Kota Palembang memiliki sejarah untuk masyarakat pers karena pada tahun 2010 yang lalu tepatnya pada Hari Pers Nasional, telah diratifikasi beberapa standar pers dan kode etik jurnalistik” pungkasnya. (Rilis)