- April 22, 2015
- Posted by: admin
- Category: Berita
Palembang – Gubernur Sumatera Selatan H. Alex Noerdin tawarkan peluang investasi di Sumsel, dalam Rapat Koordinasi Nasional penyusunan Program Penumbuhan dan Pengembangan Industri Kecil dan Menengah 2016 di Ballroom Novotel Palembang, Selasa (21/4). Rakor yang dihadiri oleh Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI Saleh Husin.
Alex Noerdin dalam sambutanya mengatakan, saat ini Sumsel tengah mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Api – Api sebagai industrialisasi di Sumsel dengan adanya Kepres terkait Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Api – Api yang pembangunannya sudah berjalan pada tahun ini.
Menurutnya, perkembangan industri di Sumsel khususnya industri kecil sangatlah positif sepertihalnya industri Songket Palembang hingga mancanegara, industri kuliner pempek. “3 Ton Pempek setiap harinya dikirim keluar Palembang” ungkap Gubernur.
Alex juga mengatakan untuk industri besar saat ini Sumsel masih dalam proses pengembangan. Bahan baku yang ada di Sumsel sendiri sangatlah besar, Sumsel kaya akan kekayaan alam baik perkebunan hingga pertambangan. Namun, Sumsel tidak memiliki pabrik untuk mengolahnya.
Untuk itu, Dengan adanya Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Api – Api akan ada pengembangan besar besaran tanpa meninggalkan potensi usaha kecil menengah yang sudah ada.
Pihaknya juga menjelaskan, tumbuh kembanganya Industri kecil di Sumsel ini dipicu dengan adanya Event bertaraf internasional yang diselenggarakan di Sumsel. Dampak tersebut yang dimanffatkan bagi Industri – industri di Sumsel untuk terus berkembang.
Seperti halnya saat ini Sumsel tengah berbenah menyambut pagelaran Asian Games 2018 yang akan datang, berbagai infrstrukur pendukung tengah dibandung, jalan raya, jembatan dan lain- lain. Saat ini Palembang sudah memiliki Kota olaharga bertaraf internasional Jakabaring Sport City (JSC) dimana venue venue olahraga yang sudah memenuhi standar terintegrasi dalam satu kompleks olahraga.
Mentri Perindustrian dan Perdagangan RI Saleh Husin dalam sambutanya mengatakan, untuk mendukung industri di Sumsel dalam kesempatan ini pihaknya mengajak investor besar untuk berinvestasi di Sumatera Selatan.
Sepertihalnya, Industri pengelolaan karet hal ini melihat karet Sumsel sangat berlimpah yang mendukung industri ban untuk ada di Sumsel, selain itu karet juga dapat dimanfaatkan bagi Industri Kecil dan menengah agar IKM sendiri memiliki peran strategis dalam perkonomian Nasional.
Saat ini kontribusi IKM sekitar 34,56% terhadap pertumbuhan industri non migas, angka tersebut tecpai karna dukungan dari lebih kurang 3,5 juta unit IKM yang merupakan 905 dari titaol industri Nasional.
Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumsel Ir. Permana mengatakan pihaknya bersyukur karena Sumsel terpilih menjadi tuan rumah Rapat Koordinasi Nasional penyusunan program Penumbuhan dan Pengembangan Industri Kecil dan Menengah 2016 yang dihadri juga oleh 34 Provinsi di Indoensia. (Rep/Fatur)