- June 24, 2015
- Posted by: admin
- Category: Berita
Lubuklinggau, BP – Akses jalur mudik diwilayah Kota Lubuklinggau yang menghubungkan Provinsi Bengkulu, Aceh, Medan, Riau dan Jambi kerap terendam genangan air hujan. Pemerintah setempat berusaha meminimalisir genangan itu dengan cara membuat aliran air (siring) yang baru dari beton.
Namun sayangnya, kemungkinan besar pembuatan aliran air dari Simpang Lintas dan RCA tersebut baru dapat dilaksanakan setelah musim mudik Lebaran Idul Fitri 1436 Hijriah.
Walikota Lubuklinggau, H. SN Prana Putra Sohe, kemarin, Rabu (24/6) mengungkapkan, pembangunan saluran disepanjang akses jalan utama di Bumi Sebiduk Semare bakal dilakukan tahun ini. “Ya, salah satunya untuk mengantisipasi banjir dipermukaan jalan protokol. Tahun ini akan dikerjakan,” katanya.
Dijelaskannya, pembangunan siring beton itu nantinya tidak akan membongkar aliran air yang sudah ada sekarang ini, melainkan membuat aliran air baru. “Kita bangun siring baru tanpa memindahkan siring lama. Siringnya nanti dibuat dibawah jalan utama. Kemudian dibuat trotoar juga, tapi untuk tahap pertama siring dulu,” katanya.
Estimasi besaran dana yang dibutuhkan untuk membuat aliran air baru itu, kata Prana, sekitar 13 miliar. Dimana kontruksi bangunan aliran air dari beton, sehingga kuat untuk penahan pondasi jalan. “Diharapkan dapat mengatasi genangan air hujan diwilayah situ, dan tahun ini juga akan dibangun,” tukasnya. (Frans/BP)