- August 15, 2015
- Posted by: admin
- Category: Berita
Palembang, BP Sebanyak 50 putra-putri terbaik Sumsel dikukuhkan untuk menjadi Pasukan Pengkibar Bendera Pusaka di Griya Agung Palembang, Jumat . Tepatnya 25 putra dan 25 putri inilah yang akan menjadi pengibar dan penurunan duplikat Bendera Pusaka Merah Putih pada upacara HUT Kemerdekaan RI ke-70, 17 Agustus mendatang.
Gubernur Sumsel H Alex Noerdin mengatakan, orang yang menjadi paskibraka adalah anak muda-mudi terpilih. Tidak semua orang bisa mengemban misi ini dan bukan orang sembarangan yang bisa menjadi Paskibraka karena harus pandai dan sehat.
“Pandai saja tidak cukup, sehat saja belum lengkap. Paskibraka merupakan pribadi lengkap yang memiliki kepandaian dan kebugaran fisik,” tuturnya usai pengukuhan.
Ia mengatakan, seluruh anak muda tersebut harus mengikuti seleksi terlebih dahulu di kabupaten/kotanya masing-masing sebelum bisa menjadi anggota pengibar bendera pusaka. “Proses seleksinya dilakukan berbulan-bulan, dan benar-benar berat. Jadi, mereka ini yang ada di sini sekarang merupakan yang terbaik di Sumsel,” lanjutnya.
Ia berharap, para Paskibraka dapat melaksanakan tugas sebaik-baiknya dan mereka ini bisa melanjutkan kepemimpinan Sumsel di waktu depan dengan memiliki kepandaikan dan akhlak yang baik.
Gubernur Sumsel mengapresiasi seluruh Paskibraka terpilih ini dengan memberangkatkan mereka ke Thailand dan Malaysia pada 20-25 Agustus mendatang.
“Tidak sekedar jalan-jalan. Nantinya di Bangkok akan ada penerimaan khusus dari Duta Kenegaraan RI di Bangkok. Juga ada acara Festival Songket di Bangkok,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Seleksi Pasikbraka Adi Wahyono mengatakan, yidak hanya anggota Paskibraka yang mendapat hadiah dari Gubernur Sumsel. Sembilan pelatih Paskibraka Sumsel pun akan diberi apresiasi berupa umroh pada tahun mendatang.
“Ini janji Gubernur Sumsel. Hanya di Sumsel yang memberikan perhatian khusus seperti ini bagi Paskibraka Sumsel,” tutur Kepala Bidang Pengembangan Kepemimpinan Kepemudaan dan Kewirausahaan Dispora Sumsel ini. (BP/idz)