Muba Siaga Bencana Asap Hingga Oktober 2015

asapMuba, BP – Kebakaran lahan gambut yang berada di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) yang terdapat di Kecamatan Bayung Lencir saat ini sudah mulai menurun. Hal tersebut setelah dilakukan pemantauan dari satelit terra dan aqua, yang menunjukkan titik api sudah menurun.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muba, Drs Syafarudin, mengatakan titik hotspot yang berada di Muba, tepatnya di Kecamatan Bayung Lencir sudah mengalami penurunan secara berangsur. Titik api atau hotspot tersebut sebagian besar disebabkan pembukaan lahan warga yang sengaja di bakar.
“Saat ini kesadaran dari masyarakat dan perusahaan tentang larangan membakar hutan dan lahan sudah menurun. Karena dari pantuan kita titik hotspot sudah mulai menurun, karena telah dilakukannya sosialisasi mengenai larangan pembakaran lahan dan hutan,” kata Syafarudin, Minggu (23/8).
Walaupun kesadaran masyarakat telah cukup baik, namun perkembangan hotspot pada daerah bayung lincir masih mengalami fkuktuasi naik dan turun. “Kita telah menerjunkan tim untuk mengatasi permasalahan tersebut. Tim pemadaman melalui darat sudah bergerak cepat dan mendirikan posko dibeberapa titik yang dinilai rawan hotspot,” ungkapnya.
Muncul dan hilangnya titik api tersebut, yang dipantau melalui setelit belum tentu titik api. “Seperti di Desa Mendis disana terdapat banyak usaha milik warga yang membuat batu bata dari tanah liat dengan cara dibakar melalui tungku. Jadi tungku-tungku tersebut yang menimbulkan panas, yang dipantai melalui satelit sebagai titik api,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid), Akhmad fanfani Syafrii ST MT menambahkan, tim TRC BPBD bersama Manggala Agni saat ini masih terus melakukan pemadaman disejumlah titik. Titik api sendiri lokasinya sangat jauh kedalam hutan, jadi kita dibantu dengan masyarakat melakukan pemadaman bersama.
“Kita mengimbau kepada masyarakat dan perusahaan perusahaan agar tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan. Hal tersebut dikarenakan untuk penurunan jumlah titik hotspot, dengan kesadaran masyarakat dan perusahaan,” ungkapnya.
Ia melanjutkan, siaga bencana kabut asap ini berlaku sampai Oktober 2015 nanti. Jadi pihaknya, akan terus melakukan pemantauan titik hotspot yang ada.  “Kita BPBD Muba akan terus melakukan pemantauan, karena tugas kita diamanatkan dalam UU No 24 Tahun 2007 tentang penanggulangan bencana,” jelasnya. /arf



Leave a Reply