Kami Belajar Jadi Kepanasan Sekolah Tak Ada Plapon

pelapon
 
 
 
 
 

Muaraenim,BP
Pembangunan rehap gedung SD Negeri 1 Desa Gunung Megang Dalam, Kecamatan Gunung Megang Kabupaten  Muaraenim, yang dilakukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muaraenim,  menggunakan dana APBD Muaraenim tahun anggaran 2015 terkesan tidak terencana secara matang. Terbukti rahep yang dilakukan bagian atas gedung sekolah itu hanya mengganti atapnya saja dengan menggunakan kontruksi baja ringan.
               Sedengkan pelapon sekolan itu tidak dipasang. Padahal sebelum direhap, sekolah tersebut telah menggunakan plapon. Ironisnya kontraktor yang mereka sekolah tersebut ketika melakukan pekerjaannya telah merusak instalasi listrik yang berada di ruang kelas itu. Namun setelah pekerjaan selesai dilakukan, pihak kontraktornya tidak memperbaiki instalasi listrik tersebut.
                “Kami belalajari diruangan ini menjadi kepanasan pak, karena tidak dipasang plapon, terlebih lagi pada saat musim kemarau ini karena suhu udara cukup panas. Jadi kami didalam ruang kelas ini tidak ubahnya seperti dipanggang,” jelas para murid sekolah tersebut.
                Kepala sekolah SDN 1 Gunung Megang Dalam, yang hendak ditemui tengah tidak berada di tempat. “Pak kepala sekolah tengah ada tugas ke kantor UPTD,” jelas Wakil Kepala Sekolah SDN 1, Hasbiana bersama guru lainnya, Rabu (2/9).
                Menurutnya, bangunan sekolah yang direhap tersebut terdiri dari tiga ruang belajar dan satu ruang kantor. Sebelum direhap, sekolah itu memiliki plapon. Namun setelah direhap justru tidak dipasang pelapon sehingga menjadi panas. Bangun yang telah direhap tersebut digunakan pagi dan siang hari untuk siswa belajar.
               Dijelaskannya, kalau pagi hari ruangan tersebut digunakan untuk siswa 1a, 1b, 2a, IIIa, VIa dan VI b. sedangkan sore hari dipakai siswa kelas Iib,IIIb,IV dan kelas V. ‘Kalau sudah siang hari, ruangan ini cukup panas pak, anak anak pada kepanasan,” jelas Hasbiana.
               Dia dan para guru lainnya mengaku tidak tahu kenapa gedung sekolah yang direhap itu tidak dipasang plapon. Para guru ini juga menjelaskan, pihak kontraktor ketika melakukan rehap gedung sekolah itu, telah merusak instalasi listrik yang ada di ruang kelas tersebut, namun tidak memperbaikinya lagi. “Sekarang instalasi listrik yang berada di ruang kelas terpaksa kami putus, karena kami takut akan menyetrum anak anak,” jelasnya.
               Di tempat terpisah, Kabag Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Muaraenim, Ibnu Sani, selaku pengawas proyek APBD Muaraenim terkejut ketika dikonfirmasi masalah tersebut. “Terima kasih masukannya, saya nanti akan memanggil bagian Sarana dan Prasana Dinas Pendidikan dan Kebudayaan  untuk meminta penjelasan masalah itu,’ jelas Ibnu Sani.nur
Poto:poto para siswa dan guru SDN 1 Gunung Megang Dalam rela kepanasan belajar diruang kelas yang baru direhap tanpa dipasang plapon.


Leave a Reply