- September 4, 2015
- Posted by: admin
- Category: Berita
PALI, BP
Alan (20), warga Desa Tanah Abang,
Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI)
akhirnya tewas setalah mendapatkan perawatan pihak rumah sakit
selama dua hari, usai mengalami pengeroyokan oleh sekelompok pemuda di Ibukota Pendopo, yang diduga merupakan suporter sepakbola.
Dari informasi dihimpun BP kejadian
tersebut berlangsung, Senin (31/8) sekitar pukul 17.30 WIB, saat
korban bersama rekan-rekanya usai menonton pertandingan sepakbola
di Gelora 10 November Komperta Pendopo, antara Kesebelasan Tanah
Abang bertanding dengan Talang Ubi.
Diduga terjadi gesekan saat sama-sama menyaksikan timnya
bertanding, membuat sekelompok pemuda Ibukota Pendopo ini,
menghadang korban Alan cs di Jalan Merdeka (Simpang Airport),
Kelurahan Handayani Mulia, Kecamatan Talang Ubi, PALI, dan
mengeroyoknya hingga kocar-kacir.
Korban Alan yang menjadi sasaran mengalami luka sobek dan memar di
bagian kepala, serta mengalami siraman cuka parah di bagian atas
tubuhnya, hingga melepuh. Sekelompok pemuda Ibukota Pendopo melihat korban sudah tidak berdaya, langsung saja memutar arah sepeda
motornya menuju kembali ke pusat kota.
Sementara korban Alan, langsung diselamatkan warga dengan
membawanya ke salah satu rumah sakit di Kota Palembang. Namun,
setelah mendapatkan perawatan intensif, akhirnya korban
menghembuskan nafas terakhirnya, Rabu (2/9), dan langsung dimakamkan di kampung halamanya.
Kapolres Muara Enim, AKBP Nuryanto SIK, melalui Kapolsek Talang
Ubi, Kompol Janton Silaban SIK SH membenarkan, tewasnya korban Alan
usai mendapatkan perawatan pihak rumah sakit, lantaran mengalami
luka yang cukup parah dibagian kepala belakangnya, diduga terkena
pukulan benda tumpul.
“Kalau lukanya, diperkirakan akibat terkena pukulan benda
tumpul. Saat ini anggota kita sedang memeriksa saksi-saksi, dan
telah mengantongi para pelaku-pelaku pengeroyokan terhadap korban
Alan ini,” ujar mantan Kasat Reskrim Polres OKU Timur
ini.
Sementara, menurut Deri seorang saksi yang juga ikut menonton
pertandingan mengatakan, asal muasal pengeroyokan tersebut akibat
adanya saling ejek antar sesama pendukung tim kesebelasan.
“Asalnyo saling ejek saat nonton sepakbola pak. Kiroi selesai
disano tula, ternyato rombongan dari pendopo ini sudah nunggu
rombongan dari Tanah Abang lewat untuk di keroyok,” jelasnya. (Hab)