- September 4, 2015
- Posted by: admin
- Category: Berita
Palembang, BP
Jimly Berharap Tidak Ada Pengaduan
Penyelenggara Pilkada Di Sumsel Masuk DKPP
Palembang, BP
Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum (DKPP) Jimly Asshiddiqie mengunjungi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Selatan (Sumsel) di Jalan Pangeran Ratu, Jakabaring, Palembang, Kamis (3/9) untuk menjadi pemateri dalam acara sosialisasi penegakan kode etik penyelenggara pemilu “Dalam rangka penegakan pelanggaran kode etik pelaksanaan Pilkada di Sumsel.
Kunjungan DKPP ini dalam rangka kegiatan sosialisasi penegakan kode etik penyelenggaraan Pemilu. Dimana di Sumsel, terdapat tujuh kabupaten yang menyelenggarakan pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) 2015.
Kehadiran Jimly disambut langsung Ketua KPU Sumsel Aspahani beserta komisioner dan Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumsel, Andika Pranata Jaya.
Menurut Jimly, kunjungan ini merupakan agenda wajib DKPP. Sebelumnya DKPP baru saja hadir di Sulawasi Selatan (Sulsel).
” Saya ingin melihat Pilkada langsung di Sumsel harapannya sukses, kemarin saya ke Sulawesi Selatan sekarang ke Sumsel, disini ada 7 Pilkada, di Sulsel ada 11, disini bupati semua, harapan kita Sumsel sukses dan tidak ada masalah, mudah-mudahan tidak ada pengaduan , laporan mengenai dugaan pelanggaran kode etik baik aparat KPU maupun Bawaslu, itu cerminan pelayanan yang efektif dari para penjabat penyelenggara pemilihan umum, mudah-mudahan begitu, ini yang kita mau tekankan, agar kita mau memberikan pelayanan terbaik untuk para calon, untuk pemilih dan semua partai yang terlibat, dengan cara sungguh-sungguh, bersikap netral, independen dan tidak berpihak,” katanya.
Hal ini menurutnya akan menentukan kepercayaan masyarakat kepada proses dan hasil pilkada.
” Jangan di analisasi begitu, yang penting tidak ada masalah,” katanya.
Selain itu menurut Jimly sebagai perpanjangan tangan DKPP, Tim Pemeriksa Daerah Tokoh Masyarakat (TPD Tomas) diharapkan dapat mengawasi pelaksanaan pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) 2015.
“TPD Tomas ini tidak digaji. Tetapi kontribusinya tetap kita harapkan,” kata dia.
Pada acara ini, hadir dua perwakilan TPD Tomas Sumsel, yakni Lishapsari Prihatini dan Zulfikri Sulaeman. Selain Ketua KPU Sumsel Aspahani dan Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumsel Andika Pranata Jaya.
Dijelaskan Jimly, selain tidak digaji, TPD Tomas sejatinya juga tidak ada di dalam undang-undang (UU). Namun diinisiasi DKPP untuk memperingan dalam pengawasan proses tahapan Pilkada.osk