- September 8, 2015
- Posted by: admin
- Category: Berita
No Comments
Palembang, BP
Kasat Pol PP Sumsel, Riki Junaidi resmi menjadi penjabat bupati Musi Rawas, setelah dilantik oleh gubernur Sumsel Alex Noerdin, Senin (7/9) di Graha Bini Praja Pemprov Sumsel.
Memulai karibnya dari sekretaris kecamatan, kemudian Menjadi camat Batang Hari Leko Musi Banyuasin, selanjutnya dipercaya menjadi Kasatpol PP Muba dan atas prestasinya itu dipromosi menduduki jabatan Kasat Pol PP Sumatera Selatan.
Sepak terjang Riki Junaidi dalam menjalankan tugasnya dinilai baik oleh guburner Alex Noerdin dan mempercayakannya menjadi penjabat Bupati Musi Rawas.
Menurut Riki jabatan yang diberikan kepadanya ini merupakan amanah dan akan dipertangggunng jawabkan, tidak hanya di dunia tapi juga akhirat. “Saya bersyukur dipercaya mengemban amanah ini dan akan berupaya menunaikannya sebaik mungkin,” jelasnya usai dilantik.
Meski baru menjabat, dua tugas besar sudah menantinya di Kabupaten Musi Rawas yakni melaksanakan pembangunan di daerah otonomi baru (DOB) dan mengawal pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 9 Desember 2015 mendatang. “Rabu ini saya akan rapat perdana dengan Sekda dan SKPD di Mura, guna menyelaraskan program-program kabupaten,” katanya.
Selain itu, sesuai saran gubernur Dia juga akan melakukan pendataan aset dan pengawasan terhadap PNS di Mura agar bersikap netral dalam melaksanakan Pilkada. “Jangan sampai ada aset negara yang disalahgunakan untuk kepentingan kelompok tertentu,” katanya.
Dalam menjalankan roda pemerintahan Riki mengatakan juga mengharapkan dukungan dan kerja sama kepada semua steak holder untuk memajukan Mura kedepan.
Sementara itu Gubernur Sumsel, Alex Noerdin dalam kata sambutannya mengatakan, jabatan yang diberikan kepada Riki Junaidi merupakan amanah dari rakyat dan mendapatkan ridho dari Allah SWT. Sebagai Penjabat Bupati Mura. “Saudara terpilih dari sekian banyak pejabat eselon II. Dengan masa jabatan kurang dari 1 tahun, tunjukan bahwa saudara memang pantas menjadi kepala daerah, melaksanakan amanah masyarakat dan ridho dari Allah SWT,” katanya.
Berikan contoh bagi seluruh pns di Kabupaten Mura, bina hubungan baik dengan FKPD, tokoh masyarakat, organisasi pemuda dan seluruh masyarakat. “Selain itu dalam melakukan proses Pilkada, pastikan bahwa seluruh jajaran Mura harus netral, tidak boleh ada aset Mura yang digunakan untuk kandidat, baik di Mura atau tempat lain,”pesannya.
Jalankan aturan dengan tegas, dan tetap bijak. Kabupaten Mura mempunya banyak potensi, baik alam pertanian, dan sumber daya manusia yang luar biasa. Kalau dikelola dengan baik, Mura akan menjadi salah satu daerah terdepan di Sumsel. Bina hubungan baik dengan daerah lainnya, karena itu dapat menjadi sebagai bumper, tapi juga bisa menjadi permasalah bagi Mura. “Gunakan ilmu, dan pengalaman untuk menjaga itu itu semua,” ungkapnya. Adv