Turun di Popnas, Judogi Pakai Kostum Bekas

kostum
 
 
 
 
 
 

Palembang, BP

Atlet Judo Sumatera Selatan (Sumsel) yang akan turun di Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XIII di Jawa Barat, 10 hingga 18 September 2015 mendatang, terpaksa menggunakan Judogi (kostum atlet Judo) bekas atau yang biasa dipakai selama latihan.
 
Hal ini disebabkan karena setiap atlet yang turun di Popnas, hanya mendapatkan uang seragam bertanding senilai Rp200 ribu per orang untuk membeli Judogi dari Dinas Pendidikan Sumsel. Sementara harga Judogi yang baru mencapai Rp 1.250.000.
 
“Itu harga Judogi yang paling murah dengan kualitas paling rendah. Kebijakan Dinas Pendidikan Sumsel yang hanya memberikan uang seragam pertandingan Rp200 ribu, kita terpaksa menggunakan kostum bekas pakai untuk latihan pada pertandingan nanti,” ujar pelatih Judo Popnas Sumsel, Firmansyah Yusuf Rambang, Senin (7/9).
 
Pria yang akrab disapa Firman ini menyebutkan, pihak nya sudah berusaha meminta penjelasan kepada Erlangga sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Pendidikan Sumsel terkait kebijakan yang memberikan uang seragam tidak sebanding dengan harga beli yang sesungguhnya.
 
“Permasalahan seragam ini sudah saya konfirmasi, namun jawaban mereka tidak memuaskan. Pihak Dinas Pendidikan Sumsel menyatakan hanya itulah dana yang tersedia. Ketika atlet bertanding dengan Judogi yang lusuh sementara lawan menggunakan yang baru, tentu ada perasaan grogi atau minder pada lawan,” lanjutnya.
 
Lebih lanjut Firman menjelaskan, selain permasalahan uang seragam pertandingan, atlet hanya diberi fasilitas uang transportasi sebesar Rp15 ribu per hari. Bahkan, jajaran pelatih sama sekali tidak menerima honor dan uang saku untuk Popnas kali ini.
 
“Mungkin kita dianggap malaikat kemana-mana bisa terbang dengan sayap tidak perlu biaya. Pihak kontingen baik pelatih maupun atlet, tidak pernah diajak komunikasi tentang apa saja kebutuhan saat bertanding,” ujarnya geram.
 
Sementara itu Widodo, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel saat dikonfirmasi melalui telepon, menolak memberikan keterangan dan meminta awak media menghubungi PPK yg menangani pengadaan perlengkapan Popnas. “Saya tidak menguasai masalah ini, silahkan konfirmasi ke PPK nya,” ujar Widodo. Osug



Leave a Reply