Jelang AG, JSC Terus Digeber Event Internasional

budi
 
 
 
 
 
Palembang, BP
 
Jelang event akbar Asian Games 2018 tampaknya kompleks olahraga level Internasional, Jakabaring Sport City (JSC) terus dilirik sebagai tempat event-event olahraga Internasional.
 
Apalagi, JSC dinilai menjadi sejarah beberapa event olahraga Internasional mulai dari SEA Games, ISG hingga AUG berkali-kali juga Indonesia dinobatkan sebagai juara umum.
 
Dan kali ini, selain pada bulan November mendatang akan digelar Kejuaraan Internasional Asian Canoe, JSC juga dibidik untuk menjadi host city ASEAN Prison Track and Field Champions (APTFC) tepatnya pada 28 November hingga 4 Desember 2015.
 
“Awalnya kita akan gelar di Jakarta, tapi setelah kita rapat kita pilih Palembang karena Palembang lebih lengkap sarana olahraganya dan berkali-kali juga mengadakan acara Internasional,” ujar Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum & HAM RI, I Wayan Kusmiantha Dusak didampingi Kakanwil Kementerian Hukum & HAM Sumsel Budi Sulaksana dan Ketua Harian KONI Sumsel Dhennie Zainal dalam keterangan persnya di Lobby Hotel Aryaduta, Jumat (11/9).
 
Dikatakan Wayan Kusmiantha Dusak bahwa event ini merupakan Kejuaraan Atletik khusus para pegawai Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) se-Asia Tenggara dan diikuti oleh sedikitnya 500 peserta dengan 48 nomor pertandingan.
 
“Beberapa hari lalu kita sudah audiensi dengan Gubernur Sumsel Bapak Alex Noerdin dan beliau sangat mendukung acara ini digelar di JSC. Dan target kita 15 medali emas minimal. Kita ambil sama seperti hasil kejuaraan dua tahun lalu di Malaysia kita membawa pulang 15 medali emas,” tuturnya.
 
Tim Indonesia sendiri akan menurunkan full team sebanyak 60 atlet khusus pegawai Lapas yang saat ini mulai menjalani latihan. Satu minggu menjelang pelaksanaan sendiri, seluruh atlet akan menjalani uji coba di stadion atletik Jakabaring Sport City (JSC).
 
“Nantinya seluruh kontingen akan menginap di wisma atlet dan dari 500 peserta, 70 atlet diantaranya adalah tim Indonesia. Kita berharap tim kita bisa mencapai target,” harapnya.
 
Disinggung mengenai kekuatan lawan, Wayan Kusmiantha Dusak mengatakan bahwa sementara Malaysia menjadi kekuatan ancaman bagi tim Indonesia. Sebagaimana 2013 lalu  penampilan Malaysia berada diatas Indonesia.
 
Hingga kini sebanyak 9 negara Asia Tenggara sudah menyatakan kesiapannya yaitu Indonesia selaku tuan rumah, Singapura, Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Brunai Darussalam, Kamboja dan juga Filipina.
 
Sementara itu, Kakanwil Kemenkum HAM Sumsel Budi Sulaksana menuturkan bahwa dari para petugas lapas yang ada di Sumsel, 6 diantaranya akan memperkuat Indonesia di Asean Prison Track and Field Champions ke-19 kali ini.
 
“Sumsel sendiri akan ikut berkontribusi dan menurunkan enam atlet dari nomor 100 meter, 200 meter dan juga lari marathon,” ujarnya.
 
Menurut Budi bahwa di lingkungan Kemenkum HAM Sumsel kegiatan-kegiatan olahraga sangat antusias. Sehingga kali ini turut memperkuat di event Asia Tenggara. Bahkan, beberapa bulan lalu  Kemenkum HAM Sumsel juga mengadakan kejuaraan olahraga antar wilayah khusus Napi di Muara Enim.
 
“Selain bagi anggota Lapas, kita beberapa bulan lalu di Muara Enim menggelar pekan olahraga khusus Napi dan ini kita lakukan secara berkesinambungan,” tegas Budi. Osug



Leave a Reply