- September 12, 2015
- Posted by: admin
- Category: Berita
Palembang, BP
Badai pasir dan hujan lebat yang disertai angin kencang kembali melanda Kota Makka, Jumat (11/9), pukul 17.30 WAS. Para JCH yang berada di jalan menuju Masjidil Haram untuk melaksanakan sholat maghrib langsung berlarian menuju ke tempat-tempat yang aman.
Sedangkan yang masih berada di pemondokan tetap di tempat tidak jadi berangkat ke Masjidil Haram. Sebelum hujan lebat yang disertai angin kencang dan petir, badai pasir memporak-porandakan apa saja yang ada di jalan.
Pasir dan debu yang sangat tebal bercampur sampah plastik berterbangan dan membumbung ke atas, hingga mencapai puluhan meter ketinggiannya. Jarak pandang hanya beberapa meter saja.
Para JCH yang berada di jalan-jalan hanya bisa beristighfar dan berpegangan erat satu sama lain, serta berusaha berteduh di tempat yang aman. Sebagian jemaah terlanjur menghirup udara bercampur pasir dan debu. Tidak hanya itu, debu dan pasir sangat leluasa masuk ke mata.
Setelah badai pasir langsung disusul hujan lebat disertai agin kencang dan petir yang menggelegar. Kencangnya angin ini, membuat mobil yang berada di jalan-jalan bergerak, bahkan sampai ada yang bergeser karena terpaan angin. Para jemaah pun sulit berjalan karena terpaan angin kencang.
Menurut salah seorang petugas hotel, baru kali ini terjadi hujan lebat dan badai pasir yang sangat besar. “Biasanya hanya tiga kali hujan dalam setahun dan kali ini adalah hujan yang paling lebat,” ujarnya. Sebab itu, dia meminta kepada para jemaah yang masih berada di hotel agar tetap di hotel, demi menjaga keselamatan dan kesehatan.
Sebelumnya, Senin (7/9), di jam yang sama menjelang maghrib juga sempat terjadi badai pasir hingga beberapa penerbangan mendarat darurat di bandara terdekat. Saat itu, badai pasir hanya disertai hujan ringan.
