- September 12, 2015
- Posted by: admin
- Category: Berita
Muratara,BP-Makin tebalnya kabut asap mendera wilayah Kabupaten Muratara dan Mura diduga akibat pembakaran lahan membuat aparat melakukan antisipasi. Salah satunya dengan melakukan sweeping pembakaran lahan di sekitar wilayah Kecamatan Rawas
Ilir, Kabupaten Muratara.
Anehnya menurut informasi yang melakukan pembakaran diduga berasal dari Suku Anak Dalam (SAD) yang tinggal tidak jauh dari perkebunan kelapa sawit.
.Adanya pembakaran itu diidnikasikan ketergantungan terhadap alam sudah berubah seiring meningkatnya kebutuhan yang mesti dipenuhi dalam kehidupan sehari-hari.
Ini juga terjadi pada SAD atau suku kubu, tak luput dari pergeseran nilai
sosial ini.
Menurut Kapolres Mura, AKBP Nurhadi Handayani, pembakaran lahan yang terjadi di sekitar Kecamatan Rawas Ilir marak dilakukan oleh suku kubu.
Pihaknya sebagai penegak hukum, langsung memberikan imbauan kepada masyarakat yang mayoritas sedikit terisolir
ini.
“Kita menghimbau kepada anak-anak SAD jangan
melakukan pembakaran hutan,” katanya, kemarin (11/9).
Menurutnya, dampak pembakaran lahan tersebut dapat merusak nilai-nilai sosial di masyarakat, karena bisa mengakibatkan kerusakan ekosistem, polusi udara, serta membahayakan keselamatan pemukiman warga.
“Disana masih banyak masyarakat yang belum mengetahui mengenai pembakaran hutan. Makanya saat ini baru dberikan tindakan sebatas himbauan. Artinya masih dengan cara pendekatan,”paparnya.
Terpisah, Izul (38) warga Rawas Ilir membenarkan jika di wilayah Rawas Ilir banyak didapati kabut asap akibat pembakaran lahan. Lokasi tersebut memang dekat dengan perkebunan kelapa sawit, warga suku anak dalam yang tinggal di dekat areal perkebunan memang sering melakukan pembakaran lahan.
“Memang benar Suku Kubu Itu banyak tersebar di daerah sekitar Desa Pauh I, Pauh II dan Bumi Makmur. Saat ini memang banyak kabut asap
disini,” ujarnya.
Sedangkan , Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Muratara, H
Alfirmansyah hingga saat ini belum bisa memberikan keterangan lebih
lanjut saat dihubungi.
Namun sebelumnya, pihak Pemkab Muratara telah mengeluarkan surat edaran keseluruh SKPD maupun perangkat Desa.
Camat Rawas Ilir, Suharto membenarkan kemungkinan pembakaran lahan dipinggir jalan di wilayah Rawas Ilir, bisa jadi dilakukan oleh anak Suku dalam.
“Memamg mereka tinggal didekat areal perkebunan. Tapi kami sudah melakukan imbauan kepada masyarakat, agar jangan melakukan pembakaran lahan.
Menurutnya, seluruh aparat pemerintah di Kabupaten Muratara diminta untuk gencar melakukan sosialisasi tersebut dan memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak melakukan pembakaran lahan.
” Sangat membahayakan, terutama musim kering karena bisa merembet ke pemukiman,” pungkasnya .(Wan)
RUSAK-Alat perekaman e KTP di kantor kecamatan Rupit Rusak.
KABUT ASAP-Kabut asap terus melanda wilayah Kabupaten Muratara.