- September 15, 2015
- Posted by: admin
- Category: Berita
Palembang, BP-Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sumatera Selatan ( Sumsel) Widodo mengatakan, dalam kondisi udara di Kota Palembang dan sejumlah kabupaten/kota lainnya diselimuti kabut asap yang cukup pekat, pihaknya mengimbau kepada pihak Dinas Pendidikan masing-masing daerah, sekolah dan orangtua untuk menyiasati grade atas bencana asap ini.
” Kalau reguler yang jalan terus dalam kondisi normal, kalau ada asap tapi tidak membahayakan tetap menggunakan masker agar anak anak dalam kondisi sehat lebih baik dan ketiga kalau membahayakan ya fakultatif tidak libur,atau di dirumah lalu diberi tugas, kalau tidak diberi tugas anak-anak akan keluyuran di mana-mana dan habis waktunya untuk hal tidak positip,” katanya usai rapat paripurna di DPRD Sumsel, Senin (14/9).
Dengan membuat kebijakan fakultatif atau meliburkan kegiatan belajar mengajar di sekolah untuk sementara waktu dan memberikan arahan untuk siswanya belajar di rumah.
Kebijakan fakultatif sifatnya sementara waktu dan disesuaikan dengan kondisi tingkat pencemaran udara akibat asap itu berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika yang memiliki alat untuk mengukur tingkat pencemaran udara baik atau buruk bagi kesehatan manusia.
“Kebijakan meliburkan pelajar harus dilakukan dengan cermat sehingga tidak mengganggu kegiatan belajar dan mengajar di sekolah serta dapat mencegah anak didik terserang penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan penyakit lainnya akibat terhirup udara yang tercemar asap, ” ujar Widodo.
Selain itu orangtua membantu mengawasi anak-anaknya , takutnya di saat asap, anak mengakunya sekolah tapi tidak sekolah dan ini membahayakan.osk