- September 15, 2015
- Posted by: admin
- Category: Berita
Inderalaya,Bp-Sedikitnya 50 orang pengelola pelatihan penanganan dan pendampingan terhadap korban kekerasan bagi pengelola (P2TP2A) dari berbagai organisasi kewanitaan dan dinas Kabupaten Ogan Ilir (OI) mendapatkan pelatihan, Senin (13/9) di LPMP Inderalaya. Kegiatan tersebut dibuka langsung Kepala BKKBD OI Drs Edy Khaidir Msi sebagai fasilitasi pengembangan pusat pelayanan terpadu pemberdayaan perempuan dan anak (p2tp2a).
Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan kemampuan pengelola P2TP2A dalam optimalisasi pelayanan bagi perempuan dan anak terhadap korban kdrt.
Ketua TP PKK OI Hj Ir Ernila Yulizar Dinoto mm mengatakan kegiatan tersebut dalam pkk berada dalam kaitan pokja 1.” Sangat perlu dibentuk unit atau nomenklatur pemberdayaan perempuan dalam BKKBD OI. Saat ini banyak perempuan termarjinalkan, kesetaraan gender belum didapatkan secara maksimal. Memang susah dalam pelaksanaan kesetaraan gender karena adat budaya timur, seperti Sumsel superior laki -laki sangat tinggi. Tapi penghargaan terhadap istri anak perempuan harus terlindungi dan sosialisasi harus dimaksimalkan,”ujarnya kepada BP
Iapun menargetkan kedepan agar BKKBD OI dapat terus meningkatkan pengelolaan petugas tersebut sehingga mereka secara sepenuhnya dapat mengerti tentang fungsi dan tugasnya
“tujuan akhirnya menghindari korban kdrt dan melakukan perlindungan terhadap anak,”kata Ernila
Kepala Bkkbd OI Drs Edy Khaidir Msi mengajak peserta untuk koreksi studi kasus bagaimana posisi perempuan terhadap laki-laki agar jangan menjadi diskriminasi termarjinalkan dan korban kdrt.”dengan adanya pelatihan tersebut agar perempuan dapat makin sejajar dengan laki-laki yang memiliki pendidikan pengetahuan dan aktualisasi diri yang mumpuni,”harapnya. Ohen