UIN Tunggu Legelatitas Kemenpan

uin RFPalembang, BP- Setelah dinyatakan menjadi Universitas di Palembang, Universitas Islam Negeri (UIN) terus melakukan terobosan menuju Universitas setara dengan jajaran Universitas di Sumsel maupun secara Nasional.
Kali ini yang dilakukan adalah penambahan dua Fakultas baru yang saat ini masih menunggu kebijakan Organisasi Tata Kerja (Ortaka) dari Kementerian Pendidikan (Kemenpan).
“Kita ada dua Fakultas baru yakni FISIP dengan dua program studi dan Sainstek dengan tiga program studi. Kalau prodi sudah ada legalitas sedangkan Fakultas belum. Nah inilah yang akan kita lakukan menuju legalitas dari Kemenpan,” ujar Wakil Rektor III UIN, Prof DR Suyitno, Rabu (16/9).
Menurut Suyitno bahwa saat ini sendiri beberapa program studi tersebut juga sudah masuk dalam list yang disetujui Pemda Sumsel untuk program kuliah gratis.
“Ya, saat ini sekitar 100 lebih yang sudah mendaftar dan ini masih kita buka bagi calon penerima kuliah gratis,” ujarnya.Dikatakannya, UIN akan menyediakan kuota sebanyak 420 mahasiswa baru di program beasiswa Pemprov Sumsel dengan pembiayaan gratis hingga lulus kuliah.
“Jadi calon mahasiswa bisa datang dengan membawa surat keterangan tidak mampu dari Lurah/Kades/Camat setempat, KTP/Kartu Keluarga dan foto kopi rekening listrik berikut surat tanda lulus SMA/Aliyah,” tambah Suyitno.
Dari beberapa puluhan program studi yang ada, empat program studi Islam dan 11 program studi umum distujui untuk program kuliah gratis oleh Pemerintah Daerah Sumsel.
Empat prodi Agama tersebut adalah Psikologi Islam, Ekonomi Islam, Pendidikan Guru dan MI dan Hukum Ekonomi Islam. Sementara 11 program studi  umum yakni Ilmu Politik, Ilmu Komunikasi, Ilmu Jurnalistik, Sistem Informasi, Ilmu Perpustakaan, Biologi, Fisika, Kimia, Pendidikan Matematika, Pendidikan Bahasa Inggris dan Pendidikan Biologi.
“Kita juga berniat akan membuka fakultas kedokteran. Sebagaimana kita ketahui Sumsel saat ini masih dua universitas yang membukan fakultas kedokteran. Tapi akan kita dahulukan penambahan tiga fakultas lagi sedangkan untuk kedokteran nanti akan menyusul,” katanya.
“Jadi, sebagaimana amanat Pak Alex Noerdin Gubernur Sumsel bahwa program ini bagi mahasiswa yang kurang mampu dan berprestasi. Jadi jangan khawatir bahwa kita undang bagi calon mahasiswa untuk ikut dalam program ini,” ujar Suyitno.
Lebih lanjut Suyitno menjelaskan bahwa untuk kategori tidak mampu bisa diketahui dengan blanko yang nanti akan diisi calon mahasiswa seperti luas rumah 200 meter, kurang dari 200 meter dan atau 100 meter. Kemudian pendapatan orang tua kurang dari Rp3 juta atau kurang dari Rp2 juta atau pun Rp1 juta satu bulan.
Sementara prestasi bisa melalui prestasi akademik dengan dilihat dari prestasi rengking sedangkan non akademik bisa dilihat dengan prestasi juara ekstrakurikuller dan lain sebagainya.
“Artinya semakin banyak yang mendaftar maka semakin sengit persaingannya. Untuk itu sebelum masa pendaftaran ditutup bisa melengkapi syaratnya,” himbaunya.
Selain itu, tak lama lagi UIN juga akan menambah tiga fakultas baru yakni Sains dan Teknologi, Fisiologi dan Psikoologi. Hal ini dilakukan mengingat keinginan masyarakat dan juga penunjang dan syarat dijadikannya IAIN yang saat ini telah menjadi UIN.
“Tentu jika penambahan fakultas secara otomatis akan bertambah tenaga pengajar dan lainnya. Dari total sekitar 350 dosen tetap dan 50 dosen LB maka akan kita tambah menjadi 400 dosen dan nanti akan disesuaikan dengan kebutuhan tenaga pengajar,” ujar Suyitno. Osug
 
 



Leave a Reply