Bupati Lahat, Lakukan Rapat Penangulangan Bahaya Kebakaran Hutan dan Penangulangan Asap

bupati lahatLahat, BP-“Kita Tingkatkan Kebersamaan dan Kerjasama dalam Penangulangan serta Pengurangan Resiko Bencana di Kabupaten Lahat Tahun 2015”

Rapat Koordinasi Lintas Sektoral dalam penangulangan bencana di Kabupaten Lahat tahun 2015, rapat yang berlangsung di Balroom Hotel Grand Zuri Lahat,  Kamis, 17/9 lebih lanjut Bupati Lahat, H.Saifudin Aswari Riva’I Mengatakan perlu adanya kepedulian serta cepat tanggap dalam menghadapi bencana Kebakaran Hutan dan Lahan yang melanda di setiap Propinsi Kabupaten Kota yang terjadi di Indonesia,  Khususnya di Kabupaten Lahat, bencana ini adalah prioritas utama yang harus kita tangani bersama sesuai dengan Instruksi Rresiden RI, baru baru ini,
Malaysia dan Singapura sudah mulai mengeluh, F-1 di Singapura yang merupakan Event Dunia kini terancam batal tahun ini gara gara kiriman Asap dari Sumatra, dan ini terjadi setiap tahunnya, dengan adanya  rapat koordinasi lintas sektoral penanggulangan bencana mudah mudahan bisa meminimalisir bencana kebakaran hutan dan lahan untuk menangulangi bencana kabut asap
Lebih lanjut Saifudi Aswari  menjelaskan info terbaru kemaren  gunung dempo yang selama ini tidak pernah mengalami bencana kebakaran, hari ini terjadi kebakaran hutan sudah mencapai 100 hektar, belum di ketahui dari mana asal titik api, ini terjadi salah satu penyebanya dari alam, tahun ini titik api dan kemaraunya luar biasa, untuk menyikapinya kita perlu, untuk melakukan apa yang harus kita lakukan kedepan, para camat lebih aktif lagi untuk mengaktifkan wilayangnya masing masing,
 Koordinasi dengan masyarakat setempat dan Instansi terkait “Jangan Adalagi Pembakaran Hutan atau Lahan” jelasnyaPulau Sumatra yang menjadi penyuplai kabut asap membuat setiap pemerintah daerah baik itu Propinsi atau kabupaten merasa perlu melakukan gerakan cepat tanggap dalam mengatasi bencana ini, dengan Rakor Lintas Sektoral ini bisa menjalin kerjasama antar sesama  institusi di kabupaten Lahat bersama masyarakat
Sementara itu perwakilan Kodim 0405 menjelaskan Penangulangan dan Pencegahan pembakaran Hutan dapat di lakukan dengan melibatkan  komponen masyarakat, untuk bersama mengatasi masalah ini, Pagar Alam Gunung Dempo, Selasa 16/9, tingkat curah hujan rendah,  pukul 17.00,  kebakaran semakin besar sudah mencapai  100 h ada  6 titik api,  upaya pemadaman manual tidak mungkin di lakukan, yang dapat dilakukan meminimalisir  api supaya tidak sampai ke wilayah  pemukiman, di rencanakan hari ini 2 helikopter di berangkatkan dari palembang  jam 10 untuk melakukan water boom serta  mempersiapkan titik air, untuk saat ini juga di perlukan ada tim reaksi cepat saat di perlukan akan bergerak, kemampuan harus tetap terjaga adanya, regenerasi, posko, kendali dan pelaporan bencana, semua koordinasi harus kita laksanakan, sdh kegiatan ini ada follow up nya, selain itu juga kita perlu bersiap siap dalam mengadapi musim hujan dipastikan banjir akan terjadi, perlu kiranya melakukan pencegahan penanggulangan bencana dgn pihak terkait
Dalam paparanya Bppd Sumsel, Mengatakan fungsi dari Bppd adalah  koordinasi, komando dan pelaksanaan, penyebab kebakaran 2014, alam 0,1 persen,  sisanya di sebabkan dari ulah manusia, itu sendiri yang melakukan pembakaran untuk pembukaan lahan. Hal ini di sebabkan Faktor ekonomi, hukum tidak tegas, sosial budaya atau kebiasan masyarakat sudah tau atau memang tidak tau, apa dampaknya dari Pembukaan Lahan dengan cara membakar Hutan, Kalau tidak di atasi akan menggangu Asean Games, serta berdampak bagi kesehatan seperti  penyakit ispa, asma bronkitis dll.
Bppd serius dalam menangani masalah ini mengacu pada surat keputusan Gubernur,  sementara itu Pihak  Kapolda akan mendenda 10 milyar atau penjara 10 sd 12 tahun, bagi Masyarakat atau perusahan yang terbukti melakukan pelangaran pembukan lahan dengan cara pembakaran hutan,  penanganan kebakaran, water bom dengan  helikopter. Sdh dilakukan sejak bulan juli lalu,  sekali terbang  menghabiskan dana 100 juta, apakah, efektif, setidaknya berusaha mengurangi bencana kebakaran Hutan,
Sementara itu perwakilan Ketua Kabupaten lahat mengatakan akan lebih baik jika kita  melibatkan masyarakat setempat, dalam menanggulangi masalah kebakaran, dgn di beri insentif minimal daerah sendiri,
Sariansah, perwakilan  Basarnas Sumatra Selatan Mengatakan akan
Melaksanakan pembinaan, pencarian dalam keadan bahaya dalam arti korban, tujuan meminimalisir korban meninggal dunia, Basarnas saling tolong menolong sesama, pembinaan dilakukan di propinsi belum menjangkau  seluruh SUMSEL,minimal ada penambahan 05 Pos sekarang  yang ada di  Pagar Alam, di rencanakan Oki, Musi Rawas, Banyuasin,  basarnas menaangani kecelakaan khusuk bencana alam,  basarnas siap  dilibatkan jiak dalam  kondisi tanggap darurat, untuk kebakaran di kabupaten/ kota dapat koordinasi ke skpd masing masing
Humas Polres Lahat,  Cecep Maulana dalam keterangannya mengatakan peran Polri mengatasi bersama sama  bencana Kebakaran Hutan dan  Asap,  latar belakang kebakaran hutan adalah masyarakat dan perusahan, saat ini polri sudah melakukan penyelidikan, ada beberapa persaman dalam bertindak dengan instansi lain dalam mengatasi masalah ini. Saat terjadi kebakaran hutan Polri  melaksanakan atau action, sesudah terjadi melakukan penyuluhan, bekerja sama dgn instansi terkait, saat ini polri sudah menyiapkan  tim khusus 20 personil, juga bisa melibatkan  polsek terdekat, dinas sosial dinas Kesehatan, tanaman pangan, dan seluruh instansi yang terkait, bila di perlukan bisa langsung di gerakan, khusus camat menyiapkan posko, karang taruna serta masyarakat setempat,  
Hadir dalam Rapat ini Dandim 0405, Perwakilan Polres Lahat, Kepala BPBD Lahat, Perwakilan BPBD Sumsel, Basarnas Sumsel,  Unsur SKPD, unsur Terkait  & Camat se-Kabupaten Lahat, ric


Leave a Reply