- September 21, 2015
- Posted by: admin
- Category: Berita
No Comments
Banyuasin, BP-Kabut asap akibat kebakaran mulai berkurang, musim kemarau segera berakhir. Namun banjir dan angin puting beliung mengancam Banyuasin, seiring masuknya musim penghujan.
Berdasarkan pantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, musim hujan mulai terjadi akhir bulan ini di kawasan Sumatera Selatan. Bahkan hujan ringan telah turun di sebagian kabupaten.
Untuk Banyuasin, sekarang ini masih berawan, suhu udara 24-35 drajat celsius, dengan kelembapan 43-96 persen dan kecepatan angin mencapai 30 KM/jam. “Kemungkinan dalam minggu ini hujan bakal turun di wilayah Banyuasin,”jelas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Kesbangpol Banyuasin, Ali Lemar Asryad saat dihubungi, Minggu (20/9).
Seiring akan datangnya hujan, bencana banjir dan puting beliung mengancam terjadi di Banyuasin. Berdasarkan pemetaan bencana yang dibuat oleh pihaknya, terdapat 11 kecamatan rawan bencana angin puting beliung dan 13 kecamatan langganan banjir. “Angin puting beliung berpotensi terjadi di kecamatan Muara Sugihan, Air Saleh, Banyuasin I, Muara Telang, Banyuasin II, Pulau Rimau, Rantau Bayur dan Makarti Jaya,” jelasnya.
Sementara banjir, langganan menggenangi wilayah Banyuasin I, Banyuasin II, Banyuasin III, Talang Kelapa, Sumber Marga Telang, Air Saleh, Air Kumbang Makrti Jaya, Betung, Suak Tapeh, Pulau Rimau, Sembawa. “Diharapkan, pemerintah kecamatan dan warga di wilayah berpotensi bencana segara mempersiapkan diri, melakukan pencegahan, guna meminimalisir terjadinya bencana alam,” ungkapnya.
Mulailah membersihkan saluran air, pangkas pohon-pohon tinggi yang berpotensi tumbang terkena angin. Juga bisa membuat lubang biofori, dengan melubangi tanah untuk resapan air yang kemudian ditutup pupuk organik, guna menghidupi founa tanah yang berperan membuat resapan air. “Memang bencana alam tidak bisa dihentikan, tapi kita bisa mencegah agar hal itu tidak terjadi dan hujan yang turun menjadi berkah bagi semua,” pungkasnya.