- September 22, 2015
- Posted by: admin
- Category: Berita
PALI, BP
Bukannya membuka diri dalam memberikan informasi kepada masyarakat, namun dua oknum pejabat di Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan (Discapilduk) kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) ini justru melecehkan wartawan yang melakukan tugas jurnalistik di kantor tersebut.
Bukan hanya bicara kasar, Derun (sekretaris Disdukcapil) justru bicara keras dan menantang awak media dihadapan orang banyak.
Kejadian bermula saat salah satu wartawan infopali, Indra Setia Haris berkunjung ke kantor pelayanan publik tersebut, senin (21/9). Sebagaimana liputan biasanya, sekitar pukul 11.00 siang Indra bermaksud bertamu dan melaporkan diri kepada petugas disitu.
“Secara sopan, saya katakan kalau bermaksud liputan dengan kepala dinasnya. Tapi mendengar saya dari infopali, petugas disitu mengatakan kepala dinas menyuruh saya harus menghadap Derun sekretaris dinas dan diantar keruangannya” kata Indra kepada wartawan.
“Saya bermaksud meminta keterangan dari disdukcapil terkait laporan mereka ke Polres Muaraenim mengenai pemalsuan KTP” ujar Indra menjelaskan maksud kedatangannya.
Namun, karena Derun baru menempati jabatan tersebut Derun mengaku belum mengetahui. “Saya tidak masalah kalau dirinya tidak bisa memberikan jawaban. Tapi sikapnya terasa melecehkan. Bukannya memberikan penjelasan, Derun malah asyik menelepon. Karena merasa diacuhkan saya berbalik pulang. Rupanya dia tersinggung bahkan menyusul saya keluar dan memaki-maki saya” terang Indra.
Indra merasa tidak terima atas perlakuan dua pejabat tersebut. “Rismaliza selaku kepala Disdukcapil seharusnya membuka diri dengan media. Dia kan tahu Derun masih baru dan belum faham persoalannya. Seharusnya jangan langsung melempar permasalahan. Lebih tidak beradab lagi, Derun yang bersikap seolah tidak ada orang. Siapapun tamu yang ada disitu, seharusnya dihormati bukannya ditantang dengan perkataan kasar seperti itu” jelasnya.
“Ini jelas-jelas melecehkan profesi jurnalistik. Sebagai pejabat mereka harusnya memberikan keterangan yang benar dan mengutamakan etika. Biar bagaimana, mereka itu pejabat yang seharusnya terhormat” ujar Indra.
Sementara itu, Derun Sekdin Disdukcapil menuturkan kepada wartawan via telpon bahwa Kadin tidak bisa ditemui dikarenakan ada urusan yang harus diselesaikan.
“Tadi, Ibu Kadin sepulang menghadiri rapat Paripurna di DPRD Kabupaten PALI langsung mempersiapkan berkas untuk rapat lagi di kantor Bupati. Maka wartawan tersebut langsung disuruh menemui saya,” terang Derun.
Lanjut Derun, dirinya tidak pernah merasa melecehkan wartawan. “Saya layani wartawan tersebut, kemudian ada yang nelpon ketika kami berbincang. Langsung saja saya terima telpon itu. Namun wartawan tadi langsung keluar sambil mengomel kepada para TKS,” sambung Derun.
Derun menilai ini hanya discomunikasi antara pihaknya dengan wartawan itu.
“Mungkin ini masalah kurang komunikasi saja. Kami pun tidak pernah sengaja menantang Indra. Kami pun ingin komunikasi ini tidak hanya sampai disini, tapi bisa untuk nanti. Jangan sampai masalah ini terlalu dibesarkan,” Pungkas Derun. (Hab)