Air Sumur Susupun Dimanfaatkan Warga

AIRPalembang BP-Kemarau panjang membuat warga kelimpungan untuk mendapatkan air bersih, air sumur,.air sungai dan rawa yang mengering membuat pasokan air bersihpun susah didapat.

Gara-gara kesulitan mendapatkan air bersih, warga Desa Tanjung Pering Kecamatan Inderalaya Utara Kabupaten Ogan Ilir (OI) pun terpaksa memanfaatkan air sumur berwarna keruh seperti susu.

Seperti di Perum Segonang Desa Tanjung Pering Kecamatan Inderalaya Utara, sudah dua minggu warga memanfaatkan air sumur bor berwarna seperti susu tidak bening dan berasa agak tanah.

“sumur kami ini ada dua buah semuanya bor kedalaman 80 meter semuanya airnya susah, yang ini buat lagi 2 lubang kedalaman 40 meter, hasilnya memang agak butek seperti susu, tapi lumayanlah buat mck, daripada tidak ada air. Kita mau bersih bersih pakai apa, memang agak bau tanah tapi tidak gatal. Mungkin beberapa waktu lagi airnya bisa jernih,”kata warga Perum Segonang Ika, Selasa (22/9) kepada BP

Menurutnya dirinya sudah beberapa kali membeli air sumur milik warga lain,”satu tanki Rp50 ribu ukuran 1000 liter, wah paling 3 hari habis kita beli sampai 2000 liter. Karena disini kan orangnya banyak selain itu kita usaha loundri juga. Inikan musibah tahunan, capek cari air terus setiap kemarau. Kami harapkan bantuan pemkab untuk memberikan air bersih karena kami sangat butuh,”jelasnya

Warga lainnya Anjar mengeluhkan hal yang sama, lantaran kesulitan mencari air bersih. “wah saya sampai pernah tidak mandi karena airnya butek, ya bagaimana rasanya melihat air seperti itu. Biasanya kan bening, enak mck. Ini untuk memasak saja pakai air galon, ya kita mau hiegenislah. Kepada PDAM Tirta Ogan agar lebih peka terhadap hal ini, harusnya segera lakukan bagi-bagi air bersih gratis tidak hanya dilakukan di beberapa tempat namun dilakukan secara rutin,”jelasnya

Dirut PDAM Tirta Ogan H Zulkarnain mengatakan sampai saat ini permintaan air bersih gratis terus dilakukan. Menurutnya sejauh ini pihaknya selalu melaksanakan aksi sosial untuk kepentingan masyarakat, namun ada juga yang dijual tapi jumlahnya jauh lebih sedikit dibandingkan yang dibagi secara gratis

,”ada juga yang beli setiap hari bisa laku 2 tqnki kapasitas setanki 5000 liter. Yang jelas kalau warga menghubungi kita langsung berikan air bersihnya,”katanya. Ohenny primasari



Leave a Reply