- September 23, 2015
- Posted by: admin
- Category: Berita
No Comments
Kayuagung, BP -Subandi SH. -Subandi SH sendiri kini menjabat sebagai Ketua PN Sekayu. Diduga, mayat laki-laki yang bertubuh pendek tersebut sengaja dimasukkan oleh pelaku pembunuhan.
Temuan mayat di halaman kantor PN Kayuagung Selasa (22/9) pagi benar benar heboh. Warga yang melintas rata rata kepingin tahu walau sambil menutup hidung karena aroma mayat membusuk sangat terasa.
Saat ditemukan korban menggunakan celana pendek loreng dan baju hijau muda ditemukan pertama kali oleh petugas kebersihan PN Kayuagung bernama Supeno (32) sekitar pukul 06.10 WIB dan selanjutnya diberitahukan ke Polisi yang berjaga di SPK Polres OKI.
“Bau busuk memang sudah tercium sejak kemarin (Senin -red), tapi baru pagi ini baunya sangat menyengat. Setelah saya lihat ke dalam mobil, tepat di posisi sopir tergeletak seseorang dalam posisi agak tertidur, sehingga langsung saya laporkan ke kakak saya dan kakak melaporkannya ke Polres OKI,” ujar Supeno.
Menurutnya, mobil tersebut memang sudah lama terparkir di halaman PN Kayuagung, karena kondisinya rusak dan tidak pernah diperbaiki.
“Pintu mobilnya juga memang dalam keadaan tidak terkunci, jadi siapa saja bisa masuk. Tapi kami tidak tahu siapa korban ini, mereka juga bukan pegawai di Pengadilan Negeri Kayuagung,” ungkapnya.
Sementara itu, KBO Reskrim Polres OKI, Ipda Jhony Martin SH yang ditemui di lokasi penemuan mayat mengatakan, pihaknya menduga jenazah merupakan korban pembunuhan dan telah lama berada di dalam mobil tersebut.
“Memang sepertinya mayat ini sengaja dimasukan orang, tapi kita belum tahu siapa. Kami juga akan memeriksa CCTV yang ada di halaman PN Kayuagung,” terangnya.
Melihat kondisi mayat tersebut, kata Jhony, diperkirakan jenazah sudah tidak bernyawa sejak 2 minggu lalu.
“Jenazah korban bukan merupakan pegawai di lingkungan PN atau sekitarnya. Tapi perkiraan korban pembunuhan dan sengaja dimasukan ke dalam mobil karena tahu mobil dalam kondisi pintunya tidak terkunci. Kami mengimbau kepada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya untuk segera melapor ke pihak berwajib, siapa tahu korban merupakan sanak keluarganya,” tandasnya.
Sementara Ketua PN Kayuagung, Dominggus Silaban ketika dimintai keterangan mengaku sejak Subandi pindah dari PN Kayuagung, mobil dinas tersebut tidak pernah digunakan lagi oleh siapa pun.
“Ya karena mobil itu rusak, tidak ada lagi yang menggunakannya. Sejak 1 bulan lalu memang selalu terparkir di halaman PN Kayuagung. Saya kira kasus ini tidak ada hubungannya dengan Wakil Ketua PN maupun kendaraan dinasnya,” pungkasnya. Ros