Armada Adera Distop Negara Rugi Ratusan Juta

IMG_20150923_121315
Tampak Alat saat dikandangkan

PALI, BP
Dikarenakan belum adanya surat ijin melintas, armada Rig Service milik Pertamina Adera Pengabuan di Stop Dinas Perhubungan Kabupaten PALI. Mobil pengangkut alat untuk pengeboran minyak yang berjumlah 6 unit bertujuan akan menyedot minyak di Sumur Ibul Kecamatan Talang Ubi kini terparkir dijalan Desa Suka Manis Kecamatan Tanah Abang.
Diakui Agen Eledi, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten PALI. Bahwa pihaknya sejak hari Senin (21/9) sekitar pukul 16:00 WIB telah menahan 6 unit mobil Rig milik Pertamina Adera Pengabuan
“Sejak Senin sore Kami menahan 6 unit mobil Rig milik Adera, karena mereka belum memiliki ijin melintas” katanya
Agen juga menjelaskan bahwa tujuan penahanan mobilitas armada milik Perusahaan Tambang Negara tersebut adalah untuk menegakan aturan
“Hal ini bertujuan untuk menegakan aturan,dimana Bupati memerintahkan agar setiap armada berat kalau mau melintas di wilayah PALI harus mengantongi ijin dari Bupati,supaya kalau ada jalan yang rusak bisa dipertanggungjawabkan” ujarnya
Masih kata Agen bahwa pihaknya juga memberikan apresiasi kepada pihak Pertamina Adera yang langsung tanggap dan mendatangi kantornya untuk mengurusi ijin tersebut
“Sekarang sudah Kami konsep ijinnya setelah pihak Adera datang ke Kantor,namun tetap masih kami tahan dan belum boleh berjalan sebelum Bupati tandatangan” jelasnya
Sementara itu Haryono, Asmen Pertamina Adera Pengabuan saat ditemui diruang kerjanya membenarkan adanya penyetopan oleh Dishub PALI
“Memang benar sejak Senin sore armada kami yang bermaksud mengebor di Sumur Ibul ditahan oleh Dishub,karena ada salah satu armada kita belum lengkap perizinannya, namun sekarang sudah diurus” ungkapnya kepada BP, Jumat (25/9)
Lebih lanjut Haryono mengharapkan kepada Dishub PALI agar lebih meningkatkan kerjasama dengan pihaknya supaya Perusahaan Milik Negara ini lancar dalam menjalankan kegiatannya
“Kami berharap kepada Pemerintah Kabupaten PALI terutama Dishub untuk lebih mempererat kerjasama agar kegiatan Kami lancar, karena dengan adanya penyetopan ini, selama Armada kami ditahan otomatis kegiatan kita terhenti dan kerugian negara ratusan juta setiap harinya” pungkasnya (Hab)



Leave a Reply