- September 25, 2015
- Posted by: admin
- Category: Berita
Palembang, BP-Ketua DPRD Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) H Giri Ramandha N Kiemas menilai kalau asap pekat yang saat ini memenuhi wilayah Sumsel terutama Palembang bukan hanya dari Sumsel tapi mendapatkan asap kiriman dari Kalimantan yang terbawa arus angin sehingga di wilayah Sumbagsel ini angin melambat lalu turun ke Sumsel.
” Walaupun kecenderungan titik api di Sumsel meningkat namun ini bukan beberapa seperti saat lalu , kalau yang lalu titik api terkonsentrasi di beberapa wilayah dan besar tapi ini kecil-kecil ini bukan pembakaran tapi kebakaran yang terjadi apa adanya tanpa ada kesengajaan,” katanya, Kamis (24/9).
Pihaknya mengapresiasi kinerja BPBD , TNI, Polri, Manggala Agni yang terus memadamkan api di Sumsel hingga kini dan sudah berkerja keras di tambah pihak TNI berhasil membekuk pelaku ilegal logging di Muba.
” Anggaran penanganan kabut asap di Sumsel sudah cukup, tinggal ini kemarau panjang, hujan tak kunjung datang di semai beberapa kali tidak ada titiknya, ini menjadi masalah, kalau ada hujan sedikit kabut asap di Sumsel selesai dan memang kita membutuhkan hujan secara merata dalam 1- 2 hari untuk memadamkan,” katanya.
Dia mengakui sejumlah anggota DPRD Sumsel meminta ada raperda asap , ” Menurut saya tidak ada masalah selama tidak bertentangan dengan aturan lebih tinggi karena perangkat undang-undang sudah lengkap tinggal masalahnya bagaimana penanganan asap ini, kedepan mungkin harus di buat satuan-satuan di tingkat desa yang tugasnya berpatroli ke masyarakat menasehati, melarang dan mengawasi masyarakat agar tidak melakukan pembakaran lahan dan hutan , dan penegakan hukum yang tegas sehingga tidak ada kesan penangan hukum pandang bulu terhadap perusahaan yang nakal dalam membuka perkebunan,” katanya. osk