- September 25, 2015
- Posted by: admin
- Category: Berita
Inderalaya,bp-Sedikitnya 10 ribu masker dibagikan oleh Pemkab Ogan Ilir (OI) melalui Dinkes kepada mahasiswa Unsri, kemarin. Pembagian masker tersebut guna mengurangi dampak paparan yang ditimbulkan oleh asap hasil pembakaran lahan
Sekda OI H Herman mengatakan setidaknya ada 4 titik hot spot hasil kebakaran lahan wilayah OI seperti 3 titik di Kecamatan Lubuk keliat dan 1 titik di Inderalaya. Menurutnya pihaknya sudah membentuk satgas dari kadis hingga kades dibawah koordinasi Bpbd OI
Dikatakannya daerah yang kerap terjadi kebakaran lahan seperti di Kecamatan Inderalaya Utara, Pemulutan Induk, Pemulutan Selatan, Pemulutan Barat, Tanjungbatu, Lubuk Keliat dan Rambangkuang
“yang jelas kita sudah bagikan masker 30 ribu, untuk siswa sd sampai sma 20 ribu dan 10 ribu untuk mahasiswa Unsri. Ini salah satu langkah yang bisa ditempuh pemkab selain itu kita terus melakukan pemadaman api dan terus mengimbau warga tidak membakar lahan,”ujarnya kepada BP
Bahkan berdasarkan indeks standar pencemaran udara (ispu) levelnya sampai 140 yaitu tidak sehat, kemarin bahkan sampai level berbahaya. “setelah dibagikan masker agar dapat digunakan untuk mengurangi akibat asap,”jelasnya
Kadinkes OI H Siska Susanti menjelaskan agar saat musim asap, masyarakat dapat mengurangi aktivitas di luar rumah, mengkonsumsi banyak vitamin c, banyak minum air putih dan sebagainya. “ini kabut makin tebal, berdasarkan BMKG musim hujan akan datang November. Masker ini dibagikan sebagai bentuk kepedulian untuk kesehatan masyarakat,”jelasnya
Pembantu Rektor 3 Unsri H Syarif Husin mengatakan bantuan masker dari pemkab saat ini sangat dibutuhkan karena musibah asap akibat kebakaran hutan sering terjadi di Sumsel, “mahasiswa merasa terbantu dengan adanya pembagian masker gratis,”ujarnya