- September 28, 2015
- Posted by: admin
- Category: Berita
Palembang, BP-Mantan Wakil Ketua DPRD Sumsel Drs HA Djauhari MM mengkritik manajemen pelaksanaan haji di Arab Saudi yang menyebabkan ratusan jemaah haji termasuk jemaah haji asal Indonesia ikut menjadi korban karena terhimpit dan terinjak-injak di terowongan mina.
” Saya melihat kalau kita ini sudah siap, kita masyarakat Indonesia ini patuh pada peraturan dan ketentuan namun saya melihat manajemen haji yang dilakukan pemerintah Arab Saudi kurang di perhatikan , seperti contoh Crane itu mestinya di pindahkan saat musim haji jangan sampai ada hal-hal yang tidak terduga,” katanya di sela-sela acara memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Partai Demokrat ke 14 tahun, DPC Partai Demokrat kota Palembang menggelar syukuran menempati kantor DPC Partai Demokrat kota Palembang yang terletak di jalan Alamsyah Ratu Prawira Negara Kelurahan Bukit Lama Ilir Barat Palembang, yasinan dan penyembelihan dua ekor sapi dimana salah satu sapi milik Ketua DPC Partai Demokrat kota Palembang Harnojoyo yang merupakan hewan kurban DPC partai Demokrat kota Palembang, Sabtu (26/9).
Selain itu dia melihat pemerintah Arab Saudi kurang siap dengan menerima tamu-tamu Allah tersebut.
” Kita berharap , kejadian ini di investigasi dengan baik di mana kelemahannya, walaupun ini takdir tapi takdir itu kita bawa dengan usaha dan upaya agar terhindar dari mara bahaya dan musibah seperti ini,” katanya.
Selain itu menurut politisi partai Demokrat ini , Pemerintah Arab Saudi harus mengajak negara-negara yang banyak melaksanakan atau mengirimkan jemaah hajinya jadi tahu bagaimana keamanan dan sebagainya dan itu harus di ajak.
” Kami melihat kejadian ini sudah dua kali peristiwa ini , sudah 2000 manusia mati , meninggal karena manajemen yang tidak baik , dimana keamanannya dimana polisinya , kalau jemaah terlalu banyak masuk terowongan mina itu distop harusnya , jangan dibiarkan orang berjubel seperti itu, inilah harapan kita dan harus disiplin ketika di larang itu harus di larang boleh, kalau boleh di persilahkan artinya tidak berbahaya tapi kalau berbahaya polisi Arab Saudi harus menyetop dengan tegas agar jangan ada gerakan ,” katanya.osk