Gubernur Sumsel Berterima Kasih TNI Berjuang Memadamkan Api

TNIPalembang, BP-Segenap prajurit TNI di wilayah KodamII/Sriwijaya melaksanakan upacara HUT ke-70 TNI di Pelataran Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang, Senin (5/10). Gubernur Sumatera Selatan H Alex Noerdin bertindak sebagai Inspektur Upacara tampil gagah dengan mengenakan baju lengan panjang warna putih, dimana bergantung berbagai tanda jasa di kantong bajunya.
Dalam kesempatan ini, Alex menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh anggota TNI yang terus berkuang keras dalam upaya pemadamam kebakaran lahan dan hutan, yang saat ini menyebabkan kabut asap di Sumsel.
“Hormat dan terima kasih kami kepada TNI dan Polri yang masih, sedang, dan tetap memadamkan api hingga saat ini,” ucapnya.
Selaku Inspektur Upacara, Gubernur menyampaikan amanat Presiden RI Joko Widodo. Dirinya mengatakan, TNI adalah bagian dari rakyat sehingga jangan sampai menjaga jarak dengan warga.
“Selain itu, jangan sampai menyakiti rakyat, karena TNI berasal dari masyarakat. TNI  akan semakin kuat bila menyatu dengan rakyat. Jagalah kemanunggalan TNI dengan rakyat sehingga Negara Kesatuan RI pun akan semakin kuat,” tegasnya.
“Sejarah mencatat bahwa TNI dilahirkan dari rahim rakyat. Panglima Besar Jenderal Sudirman menyatakan bahwa hubungan TNI dengan rakyat adalah ibarat ikan dan air. TNI sebagai ikan tidak akan bertahan hidup jika tidak berdampingan dengan rakyat selaku airnya,” lanjutnya
Gubernur Sumsel H Alex Noerdin menilai keterikatan TNI dengan rakyat terlihat dari  Palagan Panglima besar Sudirman. Sebanyak 200 tukang becak yang juga ikut dilibatkan dalam gelaran kolosal sosio drama yang disuguhkan Kodam II/Sriwijaya dengan durasi satu jam didepan khalayak.
“Saya terharu melihat ini. Sekarang, saya mengingatkan kembali ada lebih dari 4.000 anggota TNI dan Polri yang terus berjuang memadamkan api untuk menghilangkan asap,” imbuhnya.
Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Purwadi Mukson mengatakan, kegiatan ini merupakan puncak HUT ke-70 TNI. Sebelumnya, pihaknya pun telah menggelar kegiatan dengan melibatkan masyarakat.
Dirinya menjelaskan, Kodam II/Sriwijaya menampilkan sosio drama tentang perjuangan gerilya Panglima Besar Jenderal Sudirman saat Agresi Militer Belanda, karena ingin menyampaikan pesan pada generasi muda, TNI, dan masyarakat bahwa sosok kepemimpinan Sudirman dalam keadaaan sakit tetap membela negara.
“Kedepannya, TNI akan meningkatkan profesionalitas, juga semakin merekatkan diri kepada masyarakat. Kekuatan TNI adalah bersatunya TNI dengan rakyat. Tanpa rakyat, TNI tidak ada artinya,” ujarnya.
Puncak peringatan HUT ke-70 TNI mengangkat tema “Bersama Rakyat TNI Kuat, Hebat, Profesional, Siap Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian.”
Turut hadir dalam acara ini Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Iza Fadri, Walikota Palembang Harnojoyo dan tamu undangan lainnya. Upacara ini diikuti sekitar 1.617 personel yang terdiri dari satu satuan setara kompi (SSK), Kelompok Perwira Menengah (Pamen), satu SSK kelompok Perwira Pertama (Pama), dua Satuan Setingkat Pleton (SST) kelompok Wanita TNI, 1 SSK gabungan POM TNI AD, AL dan AU, dan satu satuan setara yonif (SSY) Yonif 200/Raider.
Kemudian pasukan dari Yonkav 5/Serbu, Yon Armed 15/76, Raiarhanudri 41/BS, Yonzipur 2/SG, Lanal dan Lanud Palembang masing-masing 1 SSK. Selain itu juga diikuti 1 SSK pasukan dari  Polri, barisan kelompok PNS Gabungan TNI, baik putra maupun putri masing-masing 1 SSK, serta SSK Gabungan dari PPM, FKPPI dan Menwa.
Gubernur Sumsel melakukan inspeksi pasukan sebelum memulai upacara. Usai upacara dilanjutkan pemberian penghargaan kepada prajurit TNI yang berprestasi dalam pengabdian.
Selepas pelaksanaan upacara, sejumlah atraksi ditampilkan antara lain defile dari seluruh peserta upacara beserta kendaraan/alutsista. Tidak ketinggalan juga diramaikan Defile abang tukang becak.
Ribuan warga yang hadir pun terasa terhibur dengan adanya defile pasukan TNI. Kemudian dilanjutkan dengan Sailing Pass kendaraan angkutan air dari TNI AD dan AL serta perahu tradisional masyarakat Palembang bertempat di Sungai Musi.
Juga dilaksanakan Demonstrasi Bela Diri Militer Yong Moodo. Demonstrasi ini dilakukan guna meningkatkan keterampilan prajurit dalam teknik beladiri militer dengan baik, dan dilanjutkan dengan drama kolosal yang menceritakan kisah Jenderal Sudirman dalam mempertahankan kemerdekaan dan cinta tanah air Indonesia.
Acara di akhiri dengan pemotongan tumpeng dilakukan Gubernur Sumsel H Alex Noerdin,  Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Purwadi Mukson, Kapolda Sumsel Irjen Pol Iza Fadri kepada tiga prajurit TNI yang berprestasi. Oosk



Leave a Reply