- October 12, 2015
- Posted by: admin
- Category: Berita
PALI, BP
Sebagian warga Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) belum mengetahui sosok tiga kandidat Pasangan Calon (Paslon) Bupati PALI yang maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) PALI periode 2015 – 2020, bahkan ada warga yang belum tahu jadwal pemilihan Paslon Bupati PALI.
Hal ini disebabkan belum di pasang Alat Peraga Kampanye (APK) dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten PALI terhadap tiga kandidat Paslon Bupati PALI, yakini nomor urut 1. Heri Amalindo – Ferdian Andreas Lacony (HAFAL), 2. Sukarman – Al Marizan, (SUKA) dan 3. Efiyani – Muktar Jayadi.
Meskipun, kampanye sudah mulai 27 Agustus 2015 lalu. Namun APK tiga Paslon belum mewarnai di sepanjang jalan protokol Kabupaten PALI maupun di tempat umum lainnya.
Parahnya lagi sebagian warga di Bumi Serapat Serasan juga belum mengetahui jadwal pemilihan Pilkada PALI yang dijadwalkan 9 Desember 2015 mendatang.
“Kami belum tahu kapan pemilihan calon bupati PALI, belum ada diumumkan jadwal pemilihan itu, kami juga tidak tahu siapa saja nama calon bupati dan wakilnya,” kata Ahmad, warga Desa Sungai Baung, Kecamatan Talang Ubi, Minggu(11/10).
Ahmad mengatakan sebelum masa kampanye banyak baliho dan spanduk atau APK lainnya nama Bakal Calon (Balon) Bupati PALI, akan tetapi sudah di robohkan dan ditertibkan oleh petugas Polisi Pamong Praja (PolPP) PALI.
“Kalau dulu banyak spanduk dan baliho berbagai macam ukuran yang tertulis Balon Bupati PALI periode 2015-2020,” jelasnya.
Sementara itu, dari kalang Partai Politik (ParPol), sangat menyayangkan minim APK Pilkada PALI padahal fungsi APK tidak lain untuk sosialisasi dan mengajak memilih di 9 Desember mendatang.
“Penyelenggara Pilkada PALI (KPU) seharusnya membuat APK, itu telah diatur dalam PKPU (Peraturan KPU). Guna APK mengajak dan sosialisasi Pilkada PALI agar masyarakat menggunakan hak pilihnya di 9 Desember 2015,” Ujar FH sapan akrab Firdaus Hasbullah.
Politisi Partai Demokrat ini, tingkat partisipasi masyarakat di Pilkada PALI yang perdana kalinya setelah jadi Daerah Otonomi Baru (DOB), akan berkurang melihat minim APK di Bumi Serapat Serasan.
“Hingga saat ini, belum terlihat APK dari KPU padahal jadwal kampanye sudah 27 Agustus lalu, saya khawatir masyarakat tidak akan menggunakan hak suaranya, kalau APK Pilkada PALI minim seperti ini,” Pungkas Firdaus (Hab)