Harga Jengkol Terjun Bebas

//Harga Cabai Ikut Anjlok//

Tampak Pedagang Jengkol
Tampak Pedagang Jengkol

PALI, BP
Setelah sempat meroket tajam hingga melampaui harga daging, di pasaran, harga buah jengkol, kini tiba-tiba mendadak terjun bebas, terutama di pasar tradisional Ibukota Pendopo, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
(PALI). Sehingga hal tersebut membuat para pedagang buah yang mempunyai aroma khas ini terpaksa harus merugi.
Hal tersebut membuat pedagang penjual buah jengkol hanya menjual seharga Rp10 ribu perkilogramnya,
dari harga sebelumnya Rp35 ribu perkilogramnya. Tak hanya harga
yang murah, ternyata para pembeli ini pun justru mengalami penurunan dari biasanya
Rio S (28), salah satu pedagang jengkol di pasar tradisional
Ibukota Pendopo mengatakan, bahwa anjloknya harga jengkol sepekan
ini di pasaran, lantaran banyaknya petani jengkol yang menyuplai
buah jengkol ke pasara
“Luar biasa dek turun nian harga jengkol. Kalau beberapa hari
sebelumnya harga perkilogramnya masih sekitar Rp 35 ribu. Tapi
sekarang kita jual Rp10 ribu. Itu karena banyaknya pemasok ke kita. Mungkin karena lagi musim jengkol pak, jadi terpaksa kita turunkan
harga,” ujarnya, Rabu (14/10).
Tidak hanya Jengkol Cabi juga ikut turun seperti  diungkapkan Doni (30) salah satu pedagang cabai, dari Rp 60 ribu perkilogramnya, menjadi Rp 40 ribu perkilogramnya, akibat banyaknya
suplai cabai yang dijual para pengepul kepada pengecer.
“Walaupun harganya anjlok, tapi pembeli tetap mengalami
penurunan. Sepertinya gara-gara harga karet yang mengalami naik
turun. Jadi masyarakat membatasi jumlah belanjaanya. Kita berharap
dengan anjloknya harga ini, maka harga karet bisa meningkat.
Sehingga pembeli bisa meningkat.” Pungkasnya (Hab)



Leave a Reply