Debat Paslon Tertutup Bagi Wartawan * Sekwan Usir Wartawan

wartawanMuratara,BP-Debat pasangan calon (Paslon) Bupati-Wakil Bupati Muratara, Selasa (100/11) di gedung DPRD MUratara, benar-benar tertutup bagi kuli tinta. Buktinya,  saat acara debat paslon wartawan yang sudah diberi I’d card tidak diperbolehkan masuk untuk meliput acara secara langsung. Tidak diperbolehkannya kuli tinta meliput artinya menghalang-halangi wartawan untuk menyampaikan informasi ke masyarakat.
” I’d card yang sudah  dibagikan  tidak ada pungsinya. Ini sudah jelas  telah melecehkan profesi wartawan, sehingga menghalang-halangi saat kami liputan,” jelas Rahmat, salah satu wartawan media lokal  kepada koran ini.
Ia menambahkan  untuk diketahui selama ini hubungan kemitraan antara   sekretariat KPUD Muratara dengan wartawan  terjalin dengan baik. Tetapi mengapa hubungan yang sudah baik tersebut.  terkesan dilecehkan bahkan cenderung tidak salng menghargai dengan  media tidak bisa liputan dalam acara momen yang dianggap penting karena harus disampaikan kepada masyarakat.
“Ini telah melanggar undang-undang dan harus bertanggung jawab. kami tidak mau profesi kami diinjak-injak oleh rekan kami sendiri,” ungkapnya..
Sementara, Aulani Matcik sekwan DPRD Muratara mengaku bahwa pihaknya hanya menyediakan tempat dan mempasilitasi saja. Sedangkan dirinya tidak mempunyai wewenang supaya bisa keluar dalam acara debat kandidat.
“Yang memberikan intruksi tadi atas printah KPU Sumsel. Karena kami tidak memiliki hak tetapi kami hanya menyediakan tempat,” ungkapnya
Sementara itu  Sekretaris KPU Muratara Mulyadi Pabena mengungkapkan ada aturan tersendiri untuk masuk dan mengambil fotonya dan pihaknya sudah memberikan waktu dan tempat untuk itu.  Bahkan ia mengaku bahwa telah memiliki TV dibagian luar dan media bisa meliput dari bagian luar ruangan.
“Ruangan kita terbatas dan dikwatirkan nanti menggu jalannya debat. Ini bukan kehandak aku dan ini aturan dan tata tertib yang kita ikuti.”Ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa dirinya sangat kecewa dalam pembagian I’d card yang disediakannya ada 30 I’d card tetapi yang hadir itu lebih dari 30 orang. “Dari kemarin kami meminta datanya yang terdata hanya 15 tetapi yang hadir sangat banyak,” pungkansya.(Wan)
Listrik Byarpet Dikeluhkan Masyarakat
Muratara,BP-Sudah beberapa hari belakangan ini warga diwilayah Kabupaten Muratara menegeluhkan sering padamnya listrik pada malam hari. Keluhan warga sangat beralasan mengingat matinya listrik tanpa diketahui penyebabnya. Padahal saat ini cuaca cerah tidak musimhujan.
Seorang warga Muara Rupit Yasmi mengakui bahwa listrik diwilayah Bumi Berselang Serundingan setiap malam selalu mati. Anehnya walaupun sering byarpet tidak menjadi perhatian serius bagi pemerintah kabupaten Muratara. Indikator ini terlihat dari tidak adanya upayadari pemerintah untuk mengatasi permasalahan tersebut.
“Kita berharap pemerintah jangan cuma berdiam diri melihat masyarakat. yang mengeluhkan listrik sering mati,”jelasnya.
Mengapa masyarakat sangat berharap kepada pemerintah, disebabkan masyarakat menilai  anggaran untuk memperbaiki listrik dinilai sudah  cukup.
“Kami sudah tidak kaget lagi kalau setiap hari listrik sering mati. Terkhusus dimalam hari,”tegasnya.
Paling kalau listrik mati sebagai alternatip, masyarakat menghidupkan genset sebagai alat penerangan sementara menunggu lampu hidup kembali.
“Kita terpaksa menghidupkan genset sebagai alat penerangan kalau lampu mati. Itu bagi masyarakat yang mampu. Sementara masyarakat tidak mampu terpaksa memakailampu teplok,”jelasnya.
.
Masih katanya listrik padam tidak mengenal waktu. Maksunya listrik seringkali mati. mulai pukul 14.00 WIB hingga pukul 04.00 WIB. Inilah yang membuat masyarakat kesal dan mengeluh.
Matinya listrik tadi tidak cuma menimbulkan kekesalan pada masyarakat, tetapi juga perkantoran. Kenapa, karena akibat listrik mati pegawai tidak bisa menghidupkan komputer untuk bekerja.
“Benar untuk perkantoran kalau listrik padam tidak bisa menghidupkan komputer, sehingga pelayanan menjadi terganggu,”tegas salah satu pegawai yang tidak mau disebut namanya.(Wan)



Leave a Reply