Progres Jalan Tol Palindra Capai Tiga Persen * Juni 2017 Selesai Dikerjakan

tolPalembang, BP-Komisi IV DPRD Sumsel bersama pihak terkait, Senin (9/11) melakukan kunjungan ke lokasi pembangunan jalan Tol Palembang Indralaya (Palindra) sepanjang 22 Km .

 Ketua Komisi IV DPRD Sumsel Herpanto memastikan kalau Jalan Tol Palindra yang dikerjakan pihak Hutama Karya tersebut selesai  Juni tahun 2017.
        “ Sekarang ini pekerjaaannya baru tiga persen , masih jauh , masuk tahap penyedotan dimana badan jalan sudah dibersihkan sesuai dengan kekerasan jalan lalu di timbun dengan pasir atau kontruksi fondasi dan pasir ini vakum dibuang air dan udaranya, tehnisnya tanya sana, kami lihat kasat kemarinnya begitu,” katanya, Selasa (10/11).
        Walaupun demikian pengerjaan Jalan Tol Palindra sesuai jadwal dimana jumlah pekerjaan dan jumlah dana dengan waktu yang tersedia sudah  jalan sesuai jadwal.
        Pihaknya dalam pengerjaan Jalan Tol Palindra tidak ada cuaca yang ekstrim seperti hujan yang sangat lebat yang berpengaruh pada suplai kebutuhan Palindra sendiri.
        “Kalau hujan tanahnya lebih licin , karena pembawa materialnya ada di kiri dan kanan jalan kerja , kalau hujan jalan kerjanya licin ini kita takutkan , kondisi ini mengganggu progres yang ada, sejauh itu tidak ada gangguan dengan cara diperkeras dan dikasih batu jalan kerjanya maka tidak ada kendala,” katanya.
        Wakil Keta Komisi IV DPRD Sumsel Yulius Maulana mengharapkan penimbunan pasir ini di harapkan sebelum Agustus 2016 sudah selesai.
        “ Jadi kalau sudah pasir ditimbun tanah , terakhir pengaspalan, ini tehnologi pertama kali , ini istilahnya Geo Tekstil dimana airnya disedot ,” katanya.
 Sedangkan Anggota Komisi IV DPRD Sumsel Zainuddin ST mengatakan  jalan tol Palindra saat ini masuk tahap vakum air di rawa untuk di keringkan setelah itu ditimbun dengan pasir.
        “ Khan itu tanah rawa-rawa, air disedot semua, baru sampai situ, sedangkan mereka membutuhkan  7 juta ribu meter kubik pasir dan baru terpenuhi 600 kubik sehingga banyak  membutuhkan pasir, kita juga minta pihak Hutama Karya juga memperhatikan  juga keamanan dari masyarakat yang tinggal di pinggir sungai dekat Jalan Tol Palindra seperti sungai pemulutan kalau di sedot tersebut lama-lama menjadi erosi,” katanya.
        Dan pengerjaan jalan Tol Palinda baru seputaran desa Pegayut , pemulutann karena posisi jalan tol Palindra di mulai dari situ.
“ Kami menghimbau itu diperhatikan , yang penting bagi kami keselamatan, keamanan dan kondisi sungai harus diperhatikan , karena 7 juta ribu kubik di sedot bisa habis jadi permasalahan,” katanya. Sebelum Asian Games 2018 Jalan Tol Palindra sepanjang 22 Km bisa selesai.
Dengan beroperasinya jalan tol Palindra, Pemprov Sumsel juga memproyeksikan 35% kepadatan lalu lintas saat musim mudik akan terurai di jalan tersebut.
Pembangunan jalan bebas hambatan yang menggunakan anggaran pemerintah pusat ini, melengkapi rencana pembangunan proyek Tol Trans Sumatra dari Lampung – Aceh dengan total panjang 2.048 kilo meter.osk


Leave a Reply