- November 12, 2015
- Posted by: admin
- Category: Berita
PALI, BP-Program bantuan beras murah untuk keluarga miskin (Raskin) yang dibagikan Pemerintah setiap tiga Bulan sekali di Wilayah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), menuai banyak prostes dari masyarakat, menenai kwalitas yang rendah juga harga yang tidak merata di setiap Desa atau Kelurahan yang ada di Bumi Serepat Serasan.
Seperti yang dikeluhkan salahsatu warga Desa Talang Bulang Kecamatan Talang Ubi, bahwa beras yang ditebusnya kali ini selain menebar aroma kurang sedap beras tersebut kondisinya bubuk juga harga raskin di Desanya jauh lebih tinggi daripada Desa-desa tetangga lainnya.
“Harga disini 30 ribu satu sak isi 15 kilogram, sementara di Desa lain cuma 24 ribu paling tinggi 25 ribu, kondisi berasnya juga selain ada bubuk dan bau,” papar bapak yang engan menyebutkan namanya, Rabu (11/11)
Menurutnya, walaupun beras ada bubuk dan meneluarkan araoama yang kuarang sedap, namun dirinya dengan terpaksa harus mengkonsumsi beras tersebut, karena tidak ada pilihan, sealin itu dirinya mengharapkan kepada Pemerintah untuk menyamakan harga beras tersebut dengan desa-desa lainnya
“Kami terpaksa makan beras tersebut karena mau beli beras bagus tidak terjangkau, aku harap harga raskin di desa ini bisa sama harganya dengan desa lain, karena desa ini kan gerbangnya Kabupaten PALI jalannya juga bagus sementara yang jauh dari jalan raya harganya dibawah harga di desa kami,” harapnya
Hal yang sama di ungkapkan Mardi (35),warga Desa yang sama bahwa dirinya keberatan masalah harga raskin di desanya yang terlalu tinggi dibandinkan desa desa tetangga
“Anek nian madai di desa yang jauh dari jalan raya harganya 24 ribu sedangkan di sini (Desa Talang Bulang, red) 30 ribu, kalau kwalitas sudah biasa bubuk dan bau, tapi percuma kami keluhkan karena tidak pernah ada tanggapan. Namun masalah harga Kami minta turunkan soalnya Kami keberatan,” ungkapnya
Sementara itu, Asrohi Camat Talang Ubi mengatakan bahwa terkait harga yang berbeda antara desa yang Satu dengan yang lain tergantung masing-masing desanya, karena raskin harus diambil di Kantor Camat
“Masalah harga raskin tergantung masing-masing desanya, sesuai musyawarah bersama masyarakat yang menerima, karena raskin harus mereka ambil dikantor Camat, otomatis memerlukan biaya angkut,” Jelas Asrohi (hab)