Kemarau 5200 Ha Sawah Tak Bisa Digarap

kemarauMuratara,BP-Sedikitnya ada 5200 dari 7.131  hektare (Ha) sawah selama musim kemarau mengalami kekeringan atau tidak bisa digarap. Dari jumlah 7.131 ha tadi yang bisa ditanami padi selama musim kemarau hanya 1500Ha. Itupun lahan sawah lebak yang berada di Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Muratara.
“Artinya selama musim kemarau ini hanya 1.500 hektar swah yang bisa ditanamkan yakni di Kecamatan Rawas Ilir, karena lahannya merupakan lahan sawah lebak. Sedangkan di daerah lain kekeringan,” ungkap Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPPKP) Kabupaten Muratara, Ilyas melalui Kepala Seksi (Kasi) Bina Produksi, Agus Mulyana, Rabu (11/11)..
Menurut dia, ribuan hektar sawah yang kekeringan itu, kebetulan sudah memanen duluan. Nah setelah itu lahan mereka tidak bisa lagi dilakukan cocok tanam karena tidak ada air untuk mengaliri persawahan.
“Kita lihat banyak lahan sawah tidur di beberapa kawasan di Kabupaten Muratara, karena tidak ada air akibat kekeringan bahkan kita melihat warga juga hanya fokus pada satu kegiatan jika sawah hanya itu saja yang dikerjakan, jika karet hanya nyadap karet saja,” jelasnya.
Terpisah., Sekdes Bukit Ulu, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Muratara, Bustomi mengaku di desanya termasuk banyak lahan persawahan. Namun selama musim kemarau lalu terdapat 12 hektar lahan sawah kekeringan dan tidak bisa difungsikan.
“Jadi warga yang hanya punya lahan sawah untuk digarap selama ini hanya nganggur alias tidak bekerja. Kalau punya kebun karet masih bisa menyadap karet untuk menopang perekonomian,” ungkapnya.
Dia menambahkan, memang di desanya bukan hanya lahan persawahan saja yang menjadi aktifitas perekonomian masyarakat, ada juga yang mempunyai kebun karet dan lahan pertanian lainnya.
“Namun hanya persawahan kegiatan utama masyarakat kita dibanding dengan kegiatan lainnya seperti menyadap karet,” pungkasnya.(Wan)



Leave a Reply