- November 16, 2015
- Posted by: admin
- Category: Berita
No Comments
Muaradua, BP.Badan Pertanahan Nasional OKUS, sepertinya harus mengurungkan niatnya menempati kantor baru, yang terletak di Kelurahan Bumi Agung Kecamatan Muaradua, Kabupaten OKUS.
Pasalnya bangunan yang dianggaran pemerintah pusat sebesar Rp, 2,2 Miliyar, hingga kini baru memasuki tahap pondasi, dan dikhawatirkan bangunan tersebut tidak selsai.
Akibatnya Kepala Badan Pertahanan Nasional (BPN) OKUS Lalu Agus Prayatna, SH mengaku geram terhadap pihak rekanan, karena kontrak pembagunan kantor tersebut jatuh pada tanggal 23 Oktober yang lalu , namun dipertengahan bulan November ini, kondisi bangunan belum mencapai 10%.
“Masa, dari jatuhnya tanggal kontrak baru minggu kemaren bekerja, dan hasilnya coba mas lihat sendiri, baru mondasi, “cetus dia.
Sementara itu, jelas dia, jatuh tempo pembangunan kantor tersebut akan berakhir dipertengahan bulan Desember yang akan datang, sedangkan kontraktornya tidak menenjukan keseriusan, hal ini terlihat jelas dari posisi kontraktornya tidak berada dilokasi proyek.
“Kalu pekerjaan ini mau cepat semustinya dia berada ditempat, memantau pekerjaan tersebut, lah ini ndak tau dimana rimbanya, makanya sebagian dari tukang bangunan mundur tak sanggup melanjutkan pekerjaan ini, “jelasnya.
Untuk itu pihaknya mendesak kontraktornya menyelsaikan bangunan ini, tepat pada waktunya, bahkan merencanakan mengumpulkan pihak rekanan untuk melakukan evalusai masalah proyek dari anggaran APBN ini.
“Saya tak tau titik masalahnya dimana, sehingga bangunan ini bisa tersendat, apakah pemborongnya tidak punya uang atau hanya menginginkan uang P 30% dari awal pembangunan, nanti ada jawaban dari mereka, “tandasnya.#bob.