- November 16, 2015
- Posted by: admin
- Category: Berita
Palembang, BP-Musim penghujan siap-siap menghadapi banjir, anak sungai hingga saluran air (drainase) mulai dipenuhi sampah dan cenderung air hujan tidak mengalir maksimal, karena mengalami penyumbatan. Mengantisipasi dampak yang ditimbulkan, Pemerintah Kota (Pemko) Palembang melakukan kegiatan gotong royong di sejumlah Kecamatan di Kota Palembang.
Walikota Palembang Harnojoyo saat ikut gotongroyong di kawasan 5 Ulu, Seberang Ulu (SU) I mengatakan, kegiatan gotong royong ini dilakukan serentak tiap kecamatan dan keluarahan di Kota Palembang. Salah satu fokus kegiatan adalah membersihkan anak sungai dan saluran air.
“Seperti hari ini (kemarin-red) relawan berasama warga 5 Ulu membersihkan Sungai Kedukan, antusiasnya sangat tinggi, kami berharap semua warga yang lain dapat menjaga kebersihan di lingkungan masing-masing tanpa harus di suruh, atau diawasi,” kata Harnojoyo mengajak masyarakat menjaga kebersihan, Minggu(15/11).
Harno mengatakan kegiatan rutin ini adalah wujud dari keseriusan pemerintah turun langsung sekaligus mengajak dan menggugah hati masyarakat yang perduli dengan kebersihan. “Minimal lingkungan sendiri dulu, apalagi saat ini sudah mulai masuk musim penghujan, jadi harus lebih bersih dari bisanya,” ujar Harno.
Pantuan di lapangan, antusias warga 5 Ulu untuk membersihkan Sungai Kedukan cukup tinggi. Walikota Palembang yang menjadi komando dalam kegiatan bersih-bersih ini membuat masyarakat banyak yang membantu.
Suryadi (30) mengatakan, turun langsung di tengah-tengah masyarakat ini cukup baik bagi pemerintah, sekaligus melihat dengan langsung kondisi anak sungai. Dampak banjir memang tidak dapat dihindari ketika hujan deras mengguyur, namun bentuk antisipasi inilah yang diperlukan.
“Kepedulian untuk membersihkan lingungan sendiri ini sebenarnya yang sudah mulai berkurang. Kami berharap ini bukan hanya pencitraan dari Walikota, namun memang benar-benar mengajak dan serius menangani dampak banjir,” katanya.
Terkait pembersihan rutin, menurut dia memang sesekali dilakukan masyarakat, namun menurutnya pemerintah memiliki peran yang besar terhadap ini, terutama dinas terkait yang memiliki anggaran untuk kegiatan mengatasi banjir.
“Kalau Walikotanya serius tapi anak buahnya korup ya percuma, kalau memang ada anggaran untuk membangun dan digunakan untuk mengatasi banjir harus digelontorkan semuanya, jangan sampai ada yang dipotong, itu baru namanya membangun,” harapnya meminta pemerintah transparan membangun kota.
Seperti dalam kegiatan kemarin, kegiatan gotong royong dimulai pukul 07.00, sejumlah pejabat turun langsung ke lokasi, namun ada juga yang tidak. Setidaknya ada 3 buah alat berat yang diturunkan yang mempermudah proses gotong royong ini. Oren