- November 16, 2015
- Posted by: admin
- Category: Berita
PALEMBANG, — Asia Motocross Ruond 3-4 2015, berlangsung di Srikut Dirgantara Talang Betutu Lanud Palembang. Mampu dibuktikan para races terbaik tuan rumah Indonesia, menepati posisi terbaik di nomer Junior Racing Mx 85 putaran round ke empat. Minggu (15/11).
Posisi bertahan di puncak class tak tergoyangkan bagi M. Excel BL disusul posisi kedua ada Daffa Saputro beserta Anada Rigi Adity menempatkan posisi ke tiga meninggalkan jauh pesaing racer luar asal Philipin Jhon Antonio berada di posisi ke enam.
Berbeda juah dari capaian mampu dilakoni para races luar negeri. Dimainkanya calss Asian JR 85. Tim tuan ruma dimotori Ikatan Motor Indonesia (IMI) tersebut menurunkan 19 races terbaiknya mampu mendominasi pertarungan menempatkan bagi race tanah air mampu memadati lima besar peringkat terbaik dalam kesempatan kejuaraan Asiamotocross tahun ini.Adapun, dalam posisi tiga besar terbaik.
Terlihat jelas saling kejarnya, races M. Excel Be berpacu saling tinggal dengan dua rekan se timnya, Daffa Saputro dan Ananda Rigi Aditya menguasi dua lap dipertandingkan. Adapun, terlihat cukup jauh torehan waktu didapat. Mulai dari Anda Giri dengan (Kawasaki), mampu torehkan waktu19.18.441, disusul oleha Daffa (Kawasaki) diposisi kedua dengan waktu 19.11.917 kemudian bagi Excel Be di posisi teratas (KTM) dengan waktu 18.52.817 sebagai races terabaik junior Race Mx 85.
Sedangakan di kelas unggulan MX2/125, memang telah melangsungkan 1kali Race. Tiga pembalap Thailand tetap mendominasi di hari ini. Piyanat Koetsiri (Thailand) jadi yang terbaik dalam Race pertama. Dengan catatan waktu terbaik 1:40.915. Disusul Sean Lipanovich catatan waktu 1:41.146. Sedangkan diposisi ketiga disabet jawara MX2/125 Round 3. Chai Yan Romphan. Dengan waktu terbaik 1:40.601.
Fans dari PP IMI mengatakan, gelaran Asia Motocros dilangsungkan di Palembang telah dibuktikan oleh races generasi muda mampu pertahankan posisi terbaiknya hingga berakhir round. Tapi tetap menjadi evaluasin kedepan bagi para racer nantinya mampu bersaing dengan races asing yakni Fhilipina dan Malaysia.
“Yang jelas ini torehan terbaik mampu dihasilkan di Asia motorcross di lanjutan round ke 3-4. Kita patu bangga dengan hasil ini,” ujar Frans.
Adapun mengenai event selanjutnya, setelah dilangsungkan di Palembang kejuaraan international Indonesia kedepan tetap bersiap diri.
“Setelah dari event ini. Tentunya para racer terbaik Indonesia akan terus berpartisipasi di event dan kejuaraan motorcross kedepanya. Intinya hasil mesti terus dipertahankan kembali,” paparnya.
H Aswari Rivai ketua pelaksana Asia Motocross mengatakan, event kali ini dilasungkan di Palembang tentunya akan terus berlanjut.
“Event motorcross Asia Pertama kali di Palembang. Tentunya sebagai ajang pemanasan nantinya Sumsel jadi tuan rumah Asian Games 2018 mendatang. Begitupun ditahun depan. Kita juga bakal persiapkan kejuaraan Indonesia Open Motocross nantinya kembali digelar,” ujarnya.
Hujan deras beserta angin kencang yang melanda sirkuit Lanud Talang Betutu Palembang, Minggu (15/11) sejak pukul 15.00 mengakibatkan tenda panitia, panggung dan podium pemenang roboh diterjang angin kencang.
Akibat kejadian tersebut, kejuaraan Asian Motocross Championship 2015 seri ke 4, pada kategori junior MX 85 cc dan kelas utama MX 2 125 cc, terpaksa tidak diperlombakan oleh pihak promotor, karena lintasan dianggap membahayakan pembalap jika tetap dilanjutkan.
Sementara dibawah guyuran hujan yang cukup lebat, panitia serta para penonton bahu membahu memegang tenda yang masih berdiri agar tidak melayang diterpa angin. Puluhan mobil panitia dan penonton, tampak kesulitan keluar dari lokasi parkir akibat tanah merah menjadi becek karena hujan yang cukup deras.
Ketua Pelaksana Asian Motocross Championship, H Aswari Rivai mengatakan, perlombaan terpaksa harus dihentikan akibat sirkuit menjadi tidak kondusif. Hal ini diputuskan oleh pihak promotor, demi keselamatan para pembalap.
“Kita tidak menyangka bakal turun hujan deras dan angin kencang. Lintasan menjadi sangat berbahaya karena licin dan pasti susah untuk dilalui para Crosser. Daripada terjadi hal yang tidak diinginkan, terpaksa kelas junior MX 85 cc dan kelas utama MX 2 125 cc, batal diperlombakan,” ujar Aswari.