Pemprov Sumsel Luncurkan Dua Paket Program Padat Karya Total Rp450.000.000.00

pemprovPalembang Bp- * Untuk Bidang Infrastruktur Dan Energi Dalam Penanggulangan  Kemiskinan Di Sumsel Tahun 2016
Banyak langkah -langkah yang diambil Pemprov Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dalam pengentasan kemiskinan yang ada di Provinsi Sumsel.
Gubernur Sumsel H Alex Noerdin  membacakan jawaban  Gubernur Sumsel terhadap Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Sumsel Provinsi Sumsel atas penjelasan Gubernur Sumsel terhadap raperda tentang APBD Sumsel tahun anggaran 2016 dalam Rapat Paripurna ke-X pembicaraan tingkat pertama lanjutan, Jumat (13/11).
Rapat paripurna tersebut di pimpin Wakil Ketua DPRD Sumsel H Chairul S Matdiah SH dan didampingi Wakil Ketua DPRD Sumsel seperti H Nopran Marjani dan M Yansuri dan di hadiri Gubernur Sumsel H Alex Noerdin dan sejumlah kepalada dinas dan SKPD lingkup Pemprov Sumsel.
Gubernur Sumsel H Alex Noerdin mengatakan untuk melakukan percepatan pembangunan infrastruktur strategis di Provinsi Sumsel tahun 2016 dalam bidang infrastruktur dan energi dalam penanggulangan  kemiskinan melalui program kegiatan pada Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Provinsi Sumsel tahun 2016 berupa program kegiatan padat karya produktif sebanyak dua paket dengan dana Rp450.000.000.00
Selain itu untuk mensejahterakan penduduk miskin, pihaknya telah membentuk sekretariat bersama tim koordinasi penanggulangan kemiskinan (TKPKD) berbasis pemberdayaan masyarakat di tingkat provinsi dan ditingkat kabupaten/kota untuk mensinergikan pelaksanaan program-program pemberdayaan dalam upaya pengentasan kemiskinan.
Program pemberdayaan yang dilaksanakan di 13 kabupaten dan 4 kota diantaranya PNPM Mandiri Pedesaan, PNPM Perkotaan, PNPM Generasi Sehat dan cerdas, Rural Infrastruktur (RIS), penyediaan air minum berbasis masyarakat (Pansimas), Sanitasi berbasis masyarakat dam program daerah kabupaten untuk pengentasan kemiskinan.
Lalu tahun 2015 hasil program tersebut diintegrasikan dengan undang-undang desa dan telah dilaksanakan penyerahan aset program kepada masyarakat untuk mengembangkan dan berkelanjutan berupa sistem pemberdayaan dalam pengelolaan kader, aset berupa sarana dan prasarana dana set kegiatan ekonomi.
Selain itu menurut Gubernur Pemprov Sumsel telah membuat rumusan peta kerawanan pangan yang dapat digunakan untuk memotret situasi ketahanan pangan di Sumsel.
Dimana untuk peta ketahanan dan kerentanan pangan (Food Security And Fulnerabily Atlas /FSVA) yang menggambarkan kondisi situasi ketahanan pangan di Sumsel  dimana penyusunannya rutin selama 4 tahun sekali dan untuk mengetahui situasi ketahanan pangan yang secara terus menerus (bulanan) dilakukan melalui kegiatan sistem kewaspadaan pangan dan gizi (SKPG).
” Berdasarkan peta ketahanan dabn kerentanan  pangan tahun 2014 bahwa di Sumsel masih terdapat daerah-daerah yang memerlukan antisipasi dan penanggulangan  kerawanan pangan seperti Muaraenim, OKU, OKI,Mura, Muba, OKU Selatan, OKU Timur dan Ogan Ilir,” katanya.
Lalu bentuk intervensi yang dilakukan Pemprov Sumsel  berupa kegiatan desa mandiri pangan, kegiatan penanganan daerah rawan pangan (PDRP) dan kegiatan pengembangan  cadangan pangan masyarakat sebagai dampak program tersebut maka diharapkan dapat menurunkan angka kemiskinan pada daerah-daerah yang rawan pangan, baik kronis maupun transien
Hal lain yang ditanggapi Gubernur diantaranya untuk Samsat online insya Allah dilaunching Desember 2015. Untuk perawatan jalan Prabumulih-Baturaja, Pemprov sudah mengeluarkan Rp 15 M untuk jalan sepanjang 68 km. \Lalu Anggaran 2016 status jalan provinsi ini jadi jalan negara. Pemprov telah merencanakan Raperda tentang sistem pengendalian lahan dan hutan tentang korporasi.
Jawaban dan penjelasan yang dikemukakan oleh Gubernur Sumsel tersebut dapat diterima dan memenuhi harapan seluruh fraksi-fraksi DPRD Sumsel melalui juru bicaranya H Joncik Muhammad.
Wakil Ketua DPRD Sumsel H Chairul S Matdiah SH mengatakan acara dilanjutkan dengan rapat tingkat komisi-komisi yang ada di DPRD Sumsel dengan SKPD terkait dari tanggal 16 sampai 20 November 2015.
” Akhirnya rapat paripurna di skor hingga Senin (23/11) ,” katanya.osk

pemprov



Leave a Reply