- November 18, 2015
- Posted by: admin
- Category: Berita
Kayuagung, BP..–Pembangunan Kanal Blokcing atau Benteng Kebun yang dilakukan oleh pihak manajemen PT Sampoerna Agro di dusun 3 Belanti desa Pedamaran 2 Kecamatan Pedamaran OKI di khawatirkan akan mengancam kelangsungan ekosistem perikanan yang ada didesa tersebut, apalagi di sekitar kanal tersebut ada kawasan Konservasi Perikanan. Oleh karena itu Kades Pedamaran II, Alek Winarno atas nama warga meminta pembangunan perlu ditinjau ulang.
Kades menjelaskan bahwa pembangunan kanal yang hanya berjarak sekitar 100 meter dari aliran sungai Lempuing tersebut akan mengganggu ekosistem perikanan dimana selama ini sebelum dibangun kanal, lokasi tersebut menjadi tempat berkembang biak ikan yang menjadi salah satu mata pencarian warga.
Karena warga keberatan atas pembangunan tersebut kata Kades, maka dirinya bersama warga mengajak Anggota Komisi II DPRD OKI, Juni Alpansuri kemarin melakukan peninjauan dilokasi pembangunan kanal, memang kanal tersebut masuk dalam Izin Lokasi PT Sampoerna Agro, namun hal ini akan memberikan dampak kepada masyarakat dengan berkurangnya jumlah ikan karena habitatnya menjadi lebih kecil.
Saat ini pasokan ikan sungai terbesar ke Kayuagung berasal dari Pedamaran. Warga masih bisa menikmat ikan besar zeperti lais bahkan belida
Sementara anggota Komisi II DPRD OKI Juni Alpansuri kepada wartawan menyesalkan pembangunan kanal yang ditengarai akan merusak ekosistem sungai terlebih kawasan itu merupakan salah satu lokasi pembibitan dan penghasil ikan ikan sungai. Dijelaskannya pula bahwa dirinya sudah turun kelokasi,
”Saya lihat kanal itu terlalu dekat dengan Sungai sekitar 100 meter, dulu sebelum ikan masuk kedalam sungai terlebih dahulu berkembang biak di wilayah yang memang selama ini terendam air.” Ujar Alpan.
Menurut Alpan, sudah sejak dulu lokasi tersebut merupakan tempat pengembangbiakan ikan dan menjadi mata pencaharian masyarakat yang memang sebagain besar adalah nelayan ikan yang menggantungkan hidupnya dari hasil tangkapan ikan. Maksudnya saat air melimpah di musim hujan air sungai dan lebak akan menyatu. Saat itulah ikan ikan akan berkembang biak. Begitu air surut, ikan ikan akan terseret keluar rawa ke dalam sungai. Saat itulah warga dapat menikmati berbagai jenis ikan. Kondisinya akan jauh berbrda setelah ada kanal. Saat air besar ikan lari ke dalam kanal dan setelah air surut ikannya tidak turun ke sungai dan terjebak kedalam kanal, sedangkan warga yang selama ini mencari ikan di wilayah sana tidak bisa masuk wilayah perusahaan.
”Kami dari komisi II akan segera memanggil dinas terkait seperti Dinas Perkebunan dan Dinas Pertanian. Sangat kami sesalkan kenapa izin lokasi PT Sampoerna Agro dekat wilayah konservasi dan lebak tempat nelayan mencari ikan,” tandasnya.
Sementara Manajer Humat PT Sampoerna Agro, Purwoto ketika dikonfirmasi tentang pembangunan benteng kebun atau kanal Blocking, mengakui bahwa dirinya tidak berhak memberikan keterangan masalah tersebut, itu bukan urusan saya, silahkan hubungi pimpinan kami, ujarnya sedikit kesal.row