29 November, Pengerjaan Flyover Jakabaring Tuntas

proyekPalembang, Bp-Pembangunan Fly Over Jakabaring saat ini sudah memasuki tahap finishing (penyelesaian) dan akan rampung pada tanggal 29 November mendatang.
“Kami mentargetkan tanggal 29 November mendatang pembangunan flyover Jakabaring tuntas, karena saat ini tinggal proses finishing saja,” kata Ketua Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Flyover Jakabaring, Joko Saputro saat dihubungi, Rabu (18/11).
Joko menjelaskan, sejauh ini persentase progress pembangunan flyover Jakabaring sudah mencapai 97 persen, dan saat ini dalam tahap pengaspalan jalan. “Tinggal pengaspal bagian bawah jembatan, serta pengecatan saja,” terangnya.
Untuk pengecatannya sendiri, lanjut Joko, pihaknya  sengaja memilih warna abu-abu sehingga menyerupai beton. “Kami menyamakan dengan flyover di Simpang Polda,” ujarnya.
Katanya, untuk peresmiannya sendiri, pihaknya belum mengetahui siapa nantinya yang akan meresmikan flyover tersebut. “Kami belum tahu siapa yang akan meresmikannya,” tandasnya.
Sebelumnya,  Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin menegaskan, penggunaan flyover Jakabaring tidak harus menunggu peresmian terlebih dahulu. “Jika pembangunan selesai, silahkan saja pakai,” tegasnya.
Dijelaskannya, peresmian itu hanya sekedar ceremony saja, sedangkan yang diperlukan masyarakat yakni operasional dari flyover tersebut guna untuk mengurai kemacetan di bawah Jembatan Ampera.
“Kami berharap nantinya pembangunan flyover ini dapat mengurai kemacetan terutama menyambut Asian Games 2018 mendatang,” harapnya.
Terpisah, Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) III, Thomas Setiabudi Aden mengatakan, saat ini pembangunan flyover sudah hampir selesai, namun rencana pengambil alihan atau hibah dari Pemprov Sumsel ke pemerintah pusat belum dapat dilakukan.
“hibah belum dapat dilakukan karena masih dalam tahap pemeliharaan kontraktor selaku pembangun flyover,” ujarnya.
Sambungnya, jika tahap pemeliharaan kontraktor tersebut telah selesai, baru nantinya akan lanjutkan proses hibah dari provinsi ke pemerintah pusat.
“Jika hibah telah dilakukan maka untuk pemeliharaan akan menggunakan dana APBN,” pungkasnya. Odil



Leave a Reply