- November 23, 2015
- Posted by: admin
- Category: Berita
PALI, BP-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) mempertanyakan asas manfaat dari Bantuan Sosial (Bansos) Dinas Pertanian Peternakan dan Perikanan (DP3) terhadap kelompok tani di Bumi Serapat Serasan.
Hal itu dikatakan, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten PALI yang membidangi DP3 dan lainnya, H M Ubaidillah MS, saat di temui di ruang kerjanya
Menurut Politisi, Partai Amanat Nasional (PAN) ini, hingga saat ini belum terlihat manfaat dari Bansos seperti bantuan bibit ikan, pakan ternak dan lainnya di DP3.
“DP3 banyak memberikan bibit ikan, pakan ternak dan bantuan alat pertanian lainnya, hingga saat ini kami dari komisi III sebagai mitra dari DP3 belum kelihatan manfaat dari program itu,” ujar Ubaidillah, Jumat(20/11).
Dia menambahkan, tujuan dari bantuan bibit ikan, pakan ternak tidak lain untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di Kabupaten PALI, oleh karena itu program itu harus bermanfaat bagi orang banyak dan diawasi agar tidak disalahgunakan oleh oknum tidak bertanggung jawab.
“Jangan sampai program pro rakyat, yang bertujuan untuk mensejahterahkan rakyat, disalahgunakan oleh oknum yang memperkaya diri sendiri, kami menganggap tidak ada transparan dalam penggunaan bantuan itu, kami belum melihat buktinya kelompok tani yang berhasil dalam program DP3,” katanya.
Sementara itu, Kepala DP3 Torus Simbolon, mengakui ada sebagian program tersebut belum berhasil maupun sebaliknya. Namun, pihaknya tidak bisa memberikan persentase data konkret keberhasilan program dari DP3.
“Ada yang berhasil ada juga belum, untuk persentase data ada di kantor, kita tahu juga dampak ketidak keberhasilan akibat musim kemarau yang terlalu lama,” kata Torus, melalui via handphone.
Torus, mengatakan pihak dalam pembagian bibit ikan, pakan ternak dan bantuan benih jagung petani selalu mendapat bimbingan Badan Pelaksanaan, Penyuluhan, Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP4K)
“Kalau kita (DP3) bagian teknik, untuk penyuluhan dan pengawasan dilakukankan oleh BP4K, mulai dari penyerahan bibit petani didampingi BP4K,” jelas Torus (Hab)