YANG TERTINGGAL DARI ZEN FESTIVAL 2015

Jakarta – Ada yang menarik dari event yang berlangsung di The Ritz Carlton Pasific Place tersebut. Bukan hanya produk dan demo zone yang disiapkan oleh pihak ASUS, namun juga pernak pernik yang tersebar di dalamnya. Apa itu ?demo 4
Saat kita akan masuk lokasi acara,   kita akan melewati security check untuk memastikan tidak ada barang-barang berbahaya di dalam tas/ransel bawaan kita.
Setelah lolos dari security check, kita akan melewati tunnel gate. Ada 3 tunnel disana, yang dibagi sesuai dengan kriteria delegasi yang masuk : media lokal, media overseas dan dealer.
Nah, disini nuansa futuristik terlihat. Di kiri kanan tunnel tadi, ada spot light yang dipasang di lantai plus dan puluhan “lilin” yang menembakkan sinar laser, hingga membuat lorong yang gelap tadi jadi sedikit terang. Kita juga bisa melihat tunnel lainnya yang dibuat transparan.
Dari tunnel ini, pesan yang ingin disampai oleh ASUS adalah see what others can’t see. Kena banget !
demo 2Keluar dari tunnel tadi, kita akan disuguhkan kejutan lainnya. Ada booth Zen Festival Indonesia dengan ornamen blue crystal. Bagi anda yang pernah melihat film Superman, kita akan melihat bongkahan mirip kristal kripton biru yang jadi latar booth tersebut.
Itu saja?
Masih ada demo zone yang bisa kita manfaatkan untuk mencoba dan merasakan inovasi dan sensasi yang dihadirkan saat mencoba gadget yang disiapkan oleh ASUS.
demo 3Ada pengalaman menarik saat memasuki demo zone. Saya sempat berbincang dengan delegasi media dari Bayon TV Kamboja, Houng Ratha. Meski dengan bahasa Inggris yang terbatas, ia yang kali pertama berkunjung ke Indonesia mengungkapkan kalau smartphone ASUS sejak pertama dirilis di sana tahun 2014, saat ini mampu menjadi produk ke-3 yang digemari di negaranya.
Sementara itu – masih di demo zone – saya bertemu dengan seorang dari ASUS Cambodia Sales Specialist bernama Sim Kimang. Ia juga menuturkan hal yang tidak jauh berbeda. Lelaki yang disapa Alex ini mengatakan bahwa hingga kini smartphone ASUS termasuk salah satu brand yang digemari disana.
Pria muda ini menuturkan kalau tahun lalu, penjualan smartphone ASUS menempati peringkat ke-3 di negara 1000 kuil tersebut. Namun tahun ini mereka bisa naik ke posisi 2, menggeser Oppo.
“Samsung still #1 at my country” ujarnya dengan tampang serius.
Lantas, bagaimana komentar Juliana Chen dari Country Product Group Leader, ASUS Indonesia terkait pasar smartphone di negara lain seperti Kamboja, Myamar dan Bangladesh?

 
Well, apa yg dilakukan ASUS dengan menggelar event ASUS Zen Festival, jelas patut kita apresiasi.
Kenapa?
Di saat pertumbuhan ekonomi Indonesia dan global yang cenderung melemah, daya beli masyarakat Indonesia yang menurun, ASUS tetap menghadirkan smartphone atau gadget yang hi-tech namun dengan harga yang kompetitif.
ASUS Indonesia dikabarkan sengaja memotong harga jual smartphone mereka di Indonesia saat perhelatan event ini berlangsung. Luar biasa.



Leave a Reply