Ngaku Anggota BIN, 3 Lelaki Dipolisikan

senpiInderalaya,Bp-Gara_gara diduga mengaku anggota BIN yang bertugas di Sumsel, 3 orang lelaki dipolisikan. Selain itu mereka juga membawa 2 senpi merek Browing dan 31 peluru tajam

Mereka adalah Yurizal (41) warga Sako Palembag, Alamsyah (50) warga Gotong Royong Kecamatan Sekayu Muba dan Amrullah (35) warga Lorong Musyawarah Kecamatan Sungai Lilin Muba. Yusrizal dan Alamsyah mengaku sebagai anggota BIN dan memiliki 2’senpi jenis browing dan 31 peluru sementara Amrullah yang mengaku dosen Fakultas Hukum Universitas Tamsis bertindak sebaga sopir mobil pajero putih bernopol B 1084 BIN yang diduga plat palsu.
Mereka dalam dua hari terakhir mendatangi Kantor Pemerintah kabupaten Ogan Ilir (OI) dengan alasan memantau dan koordinasi terkait pilkada serentak. Sebelum ke OI mereka juga telah datang ke.Musirawas dan Muratara. Rencananya mereka akan mendatangi 7 kabupaten yang melakukan pilkada
Informasi yang berhasil dihimpun BP, Rabu (24/11), diduga  sehari sebelum penangkapan mereka mendatangi Pj Bupati OI H Yulizar Dinoto  untuk menanyakan soal pelaksanaan pilkada, sayangnya bukannya bertanya baik_baik malah mengumpat dan menghina pj bupati bahkan Sekda OI H Herman yang kala itu berada si ruang kerja PJ Bupati malah diusir keluar. Tak hanya itu mereka juga diduga meminta sejumlah uang namun tidak jelas berapa jumlahnya. Tak puas datang pada Selasa (23/11), merekapun hari ini kembali mendatangi perkantoran, usai datang kemudian mereka langsung pergi sekitar pukul 10.30wib
Taklama keduanya ditangkap usai bertandang ke Kantor Bupati OI, kemudian mereka berkendara menuju Jalintim Inderalaya namun saat di depan RM Pindang Jalintim Inderalaya KM 37 merekapun ditangkap oleh intel Kodim 04/02 OI OKi yang berpakaian preman. Selanjut mereka diamankan ke Kantor Koramil Inderalaya.
Tersangka Alamsyah mengatakan dirinya benar anggota BIN yang bertugas di Sumsel. Dirinya mengaku tidak ada niat jahat hanya sekadar berkoordinasi soal pilkada dan soal senjata adalah kelengkapan dari BIN pusat
“saya lengkap surat tugas dari BIN, jadi kami hanya berkoordinasi soal pilkada “ujar Alamsyah yang juga mengaku anggota lsm. Sementara Amrullah hanya bertugas sebagai sopir,”saya ini juga dosen di Universitas Tamsis, bersama mereka sebagai sopir,”katanya kepada bp
Sementara Kaposbinda OI OKi Ega mengaku ketiganya adalah Bin palsu ,”$udah kita perintahkan anggota untuk membuat surat pelimpahan ke Polres OI,karena sipil jadi di proses di kepolisian,”ujarnya
Kapolres OI Akbp Denny Yono Putro mengatakan soal pengakuan anggota BIN masih diselidiki, namun kepemilikan senjata api positif dimiliki Alamsyah dan Yusrizal. Keduanya terkena uu darurat dengan ancaman 15 tahun penjara.
“dua senjata api kaliber 9 mili merek browing sementara untuk peluru tajam sebanyak 31  terdiri dari 25 peluru tajam di dalam tas Alamsyah sementar 6 peluru di tas Yuzrizal plus poistolnya. Yang jelas inni akan kita selidiki,”ujarnya
Pj Bupati OI H Yulizar Bupati mengatakan saat ini dirinya tenga mengikuti rapat di Pemprov Sumsel,”saya lagi rapat silahkan tanya ke sekda,”ujarnya. Terpisah Sekda OI H Herman enggan berkomentar. ohen


Leave a Reply