PU Pengairan Sumsel Catat Tahun 2012 -2014 Tercatat Terjadi 163 longsor, banjir sebanyak 560 kejadian, banjir bandang terjadi 93 Kejadian

indexPalembang, BP-Curah hujan  di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) terutama kota Palembang semakin tinggi, pihak Pemprov Sumsel melalui Dinas PU Pengairan Provinsi Sumsel meminta masyarakat waspada dan mengantisipasi terjadinya bencana akibat curah hujan yang tinggi.

Kepala Dinas PU Pengairan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Dr Ir H Syamsul Bahri MM mengatakan kalau pihaknya mencatat selama tahun 2012 hingga 2014 di Provinsi  Sumsel tercatat telah terjadi 163 longsor, banjir sebanyak  560 kejadian, banjir bandang terjadi 93 kejadian semua akibat curah hujan.
” Ini kejadian tiga tahun terakhir dimana daerah rawan bencana seperti di Palembang,  banjir di OKU, OKI, kalau longsor di Pagaralam, Lahat, Empat Lawang bisa dekat aliran sungai,” katanya usai workshop independent  monitoring and evaluation (IME) urban flood control system improvement in selected cities under JICA Loan IP-551, Kamis (26/11) di aula Dinas PU Pengairan Sumsel.
Sedangkan untuk mengantisipasi banjir tahun ini  pihaknya menganggarkan Rp43 miliar untuk sedimentasi sungai, untuk sedimentasi rawa ada Rp 30 miliar, ” katanya.
” Kita tahun ini juga membangun kolam retensi di arafuru kecamatan IT II, di untuk pembangunan kolam retensi baru DED di Borang, Soekarno Hatta , deket bandara,” katanya.
Pembangunan kolam retensi karena kurangan anggaran maka dilakukan sesuai prioritas dulu.
“Kegiatan ini untuk contoh satu pencegahan penanganan banjir, di Bepenas kita kerjasama,” katanya.
Sedangkan untuk penanganan banjir di kota Palembang harus di bangun 65 kolam retensi masih sisa 41 kolam retensi lagi karena banyak kendala seperti ganti rugi dan lahan.
Sedangkan untuk jangka panjang maka pihaknya perlu melakukan kajian-kajian  berupa pelitian secara permanen dari Belanda ,Jepang berkerjasama dengan perguruan tinggi.
Sedangkan kolam retensi dibuat untuk mempercepat pengalihan airnya .” Kendala kita membuat kolam retensi ini karena di kota susah mencari lahan 1 hektar, kita bangunnya bertahap apalagi kesadaran masyarakat untuk lahannya dibebaskan perlu terus dilakukan pendekatan persuasif,” katanya.
Apalagi dalam membangun satu kolam retensi bisa menghabiskan anggaran Rp10 miliar itu baru fisik dan belum ganti rugi lahannya.
Sedangkan Satker Pelaksanaan Jaringan Sumber Air (PJSA) Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera VIII Syahril ditempat yang sama mengatakan proyek  yang dilakukan JICA IP-551 itu sudah selesai dilaksanakan dengan normalisasi sungai dan beberaoa item pekerjaan seperti pemasangan SSV dan perkuatan nah ini belum mengatasi banjir keseluruhan sehingga tahun ini kami membuat pompa yang berada di muara sungai musi sekitar jalan Ali Gatmir Palembang.
” Nah untuk itu kita laksanakan untuk 4 tahun anggaran 2015-sampai 2018 tapi kita 2017 akhir sudah bisa selesai sehingga sebelum Asian Games sudah kita atasi banjir itu,” katanya.
Apalagi untuk pembangunan pompa itu pembebasan lahan sudah dilakukan dan awal desember 24 persil lagi dimana semuanya di Jalan Ali Gatmir.
” Total semua yang mau kita bebaskan 99 persil, tapi semua masyarakat itu semua sudah ingin dibayar tapi kami buat dua tahun program 2015 dan 2016 jadi kita harapkan yang belum terbayarkan di tahun 2015 bisa di bayar 2016,” katanya.
Sedangkan untuk penyelesaian Sub Daerah Aliran Sungai (Subdas) Sungai Bendung membutuhkan 1 pompa.
” Yang JICA Loan dari Jepang tapi pompa pakai APBN murni, yang rupiah Rp225 miliar termasuk dalam pembebasan lahan dan pembangunan sedangkan JICA Loan Rp 42 miliar bentuk pinjaman pemerintah pusat dengan Jepang ini untuk proyek normalisasi sungai, kita perlu biaya karena daerah kita daerah flat  sehingga kita perlu pompanisasi-pompanisasi , kalau daerah flat cenderungnya rendah,” katanya.
Kedepan pihaknya akan masuk untuk penanganan sungai sekanak  dan tempat lain akan membutuhkan lima sampai enam pompa lagi .
“Lima sampai enam pompa beda dengan pemkot Palembang , ini murni multi year, itu mulai tahun 2015 ini sampai 2018 nanti tapi kalau bebas banjir belum bisa menurunkan banjir bisa,” katanya.osk


Leave a Reply