- December 1, 2015
- Posted by: admin
- Category: Berita
Muratara,BP- Diduga Lantaraan Seringnya habis minyak jenis premium di Stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), membuat harga premium di beberapa Desa Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Muratara mencapai Rp 9000 – 9500 perliternya.
Tingginya harga BBM tersebut tentunya dikeluhkan masyarakat.
Menurut Hanapi (38) warga Desa Lubuk Kemang, harga BBM jenis premium di desanya justru lebih tinggi dibanding dengan desa – desa lain di dalam wilayah kecamatan Rawas Ulu.
” kalau untuk di desa – desa yang berada di pingir lintas ini harga bensin rata – rata Rp 9000 – 9500 perliternya, karena pengecer bensin membeli kepada orang keliling menjual pake derijen,” katanya kemarin.
Lanjutnya. Selama ini warga maupun pedagang di desanya membeli minyak di SPBU Sugai jauh, dan SPBU Rupit.
“Sebelumnya kami membeli minyak di SPBU Rupit, namun sekarang jarang sekali karena sering kehabisan, saya tidak tau dikemanakan minyak yang masuk ke SPBU rupit,” ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, selain harga nya yang cukup tinggi, tak jarang banyak pedagang yang menjual minyak oplosan. Sehinga membuat kendaraan cepat mengalami kerusakan.
” kami berharap agar pemerinta atau instansi terkait untuk lebih memperhatikan masyarakat terutama masalah minyak yang sering mutus di SPBU, bilah perlu pom bensin yang nakal – nakal tarik izinya,” pungkasnya.(Wan)